oleh

Konsumen/ Penghuni Perumahan MAHKOTA GRAHA Subang Keluhkan Belum Terpasangnya KWH

SUBANG, (PERAKNEW).- Penghuni Perumahan Makhota Graha Cibarola Kelurahan Soklat Kecamatan Subang Jawa Barat mengeluhkan belum terpasangnya KWH (Kilowatt- Hour), hingga saat ini penghuni masih menumpang atau menyambungkan kabel ke rumah warga disekitar perumahan (Kampung .Cibarola Rt.52/09) dan ada juga ke penghuni yang sudah terpasang,

Saat di temui PERAK beberapa penghuni Perumahan mengatakan ingin secepatnya di pasang KWH di karenakan listrik adalah sebagian kebutuhan pokok yang sangat penting, bahkan penghuni Perumahan sempat akan aksi unjuk rasa jika KWH belum dipasang juga.

Alasan beberapa konsumen/ penghuni akan unjuk rasa karena sudah tidak merasa nyaman, bahkan salah satu Penghuni Perumahan Mahkota Graha sempat mendatangi kantor pemasaran namun hasilnya nihil hingga saat ini, pihak pengembang hanya janji-janji saja.

Selain itu untuk pemasangan KWH dikenakan biaya Rp 100.000,- yang diantaranya pembelian tutup KWH Rp 80.000,- dan jasa pemasangan Rp 20.000,- salahsatu konsumen menjelaskan “Saya sudah kesana janjinya hari jumat, tapi sampai sekarang tidak ada juga, untuk pemasangan sebenarnya gratis perusahaan hanya minta untuk tutup KWH 80.000 saja dan upah pemasangan 20.000 jadi totalnya 100.000, kata dia (pekerja perumahan) saat itu lagi pemasangan didepan dulu baru kesini, namun hingga saat ini tidak ada pemasangan,” Tuturnya.

Selain belum terpasangnya KWH salah satu penghuni mengakatan belum ada Sanyo (pompa air) untuk keperluan air bersih, sehingga penghuni tersebut sampai menumpang untuk mandi.”Saya sudah 3 minggu selain KWH belum terpasang saya juga belum dapat sanyo, pengembang bilangnya kehabisan sehingga susah, bahkan saya untuk sementara menumpang mandi ke warga sekitar” Ucapnya.

Duloh salah satu konsumen Perumahan Mahkota  mengungkapkan dijanjikan oleh Pengembang “ jika sudah 4 kali pembayaran angsuran rumah KWH tersebut baru dipasang,” ada juga yang bilang dari pihak Mahkota Graha nunggu empat kali bayar baru di pasang, biasanya kalo rumah sudah di isi seharusnya KWH sudah di pasang,” ungkapnya.

Konsumen bernama Ukas juga menjelaskan sudah tiga bulan sejak di tempati KWH tersebut tidak tertempel, penghuni hanya mendapatkan janji yang tidak pasti dari pihak Mahkota Graha.” Saya sudah tiga bulan, sempat menanyakan kepada pihak perumahan janjinya nanti hari sabtu, tiba hari sabtu tidak ada, kemudian janji hari selanjutnya tidak ada juga sampai sekarang, untuk sementara saya nyolok (menumpang listrik) membayar 200.000/perbulan,”  Tutur Ukas.

Dengan nada kesal para penghuni mengungkapkan “Peraturan dari perusahaan perumahan ini gimana maunya, biasanya setiap yang sudah akad listrik sudah ada, ini jika tidak disusul akan lama,” tegasnya. (CJ Agi)

Berita Lainnya