TABANAN-BALI, (PERAKNEW).- Komisi III DPRD Kabupaten Tabanan dengan PDAM Kabupaten Tabanan mengadakan rapat kerja dan koordinasi mengenai tarif air bersih, yang diharapkan tarif air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) agar tak naik dalam waktu dekat ini. Hal itu sekaligus membuat tarif layanan PDAM Tabanan berada di posisi termurah di Bali saat ini.
“Kami sangat apresiasi kinerja PDAM Tabanan yang sudah sangat baik selama ini. Namun yang jadi persoalan, ternyata tarif PDAM di Tabanan ternyata paling rendah, bahkan di Bali. Ironisnya, masyarakat tidak mengetahui bila tarif murah tersebut karena adanya subsidi oleh PDAM. Meski begitu, kami harapkan kenaikan tarif PDAM ini jangan dulu dilakukan,” tutur Ketua Komisi III DPRD Tabanan, I Wayan Lara. Jumat (12/5).
Wayan Lara mengungkapkan, untuk tarif air bersih PDAM Tabanan agar jangan dulu menaikkan tarif, karena waktunya belum tepat. Nanti harus ada kajian lebih lanjut untuk menyikapi murahnya tarif layanan air bersih tersebut. Selain itu, jika nanti menaikkan tarif, harus ada sosialisasi ke masyarakat dan menginformasikan bahwa selama ini pihak PDAM menanggung subsidi dari biaya yang harus dibayarkan oleh pihak konsumen atau pelanggan.
Selain itu, terkait hasil rapat kerja dan koordinasi Komisi III bersama Direktur Utama PDAM Tabanan, IB Oka Sedana mendapati bahwa selama ini Kabupaten Tabanan belum memiliki mata air milik Perusahaan Daerah. Pungkas Wayan Lara, sebagian besar air bersih yang disuplai PDAM Kabupaten Tabanan adalah bersumber dari tempat mata air yang ada di sejumlah desa yang ada. Ujarnya, kondisi tersebut berpeluang menimbulkan masalah, bila nanti tidak diantisipasi berpeluang PDAM tidak akan memiliki sumber air yang bisa dikelola untuk kemudian didistribusikan ke konsumen atau pelanggan. Tim
