PERAKNEW.com – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Garut melaksanakan gelar pasukan dan peralatan dalam rangka meningkatkan Budaya K3 dalam proses bisnis ketenagalistrikan.
Kegiatan yang dipusatkan di halaman utama kantor PLN ULP Leles tersebut juga diikuti oleh 4 (empat) Unit Layanan Pelanggan, Pegawai PLN dan Mitra Kerja PLN yang tersebar di seluruh wilayah kerja PLN UP3 Garut.
Manager PLN UP3 Garut, Atikah Dewi Anggreny, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah merupakan bentuk komitmen PLN untuk terus menjalankan dan meningkatkan budaya K3 dalam proses bisnis ketenagalistrikan karena proses bisnis ketenagalistrikan memiliki risiko yang cukup tinggi, terutama pada aspek K3. Untuk itu aspek K3 tidak hanya menjadi Standard Operating Procedure (SOP) namun harus menjadi Culture Perusahaan.
“Hari Pelanggan Nasional ini adalah momentum untuk kita terus meningkatkan kepatuhan atas keselamatan dan kesehatan kerja, baik pegawai maupun mitra kerja wajib menerapkan prinsip zero accident di perusahaan,” kata Atikah.
Baca Juga : Kadinsos Subang Beri Bantuan Warga Kurang Mampu di Blok Cicadas
“Karena komitmen kita adalah tidak ada yang lebih berharga dari jiwa manusia, untuk itu semua komponen wajib saling mengingatkan antar rekan dalam tim agar setiap pekerjaan memperhatikan K3. Dan setiap pekerjaan dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP),” ujarnya.
Atikah Dewi Anggreny menambahkan bahwa sebagai bentuk perhatian dan rasa tanggung jawab Manajemen PLN dalam menjaga culture zero accident di perusahaan, maka setiap pagi sebelum melakukan pekerjaan semua petugas melakukan briefing yang dipimpin oleh Manager di Unit Layanan Pelanggan (ULP) masing-masing agar seluruh petugas bekerja dengan cepat namun tepat dan tentunya lebih mengutamakan bekerja dengan selamat.
Ia juga menegaskan bahwa PLN UP3 Garut berkomitmen untuk mencapai Zero Accident atau Nol Kecelakaan Kerja di tahun 2024.
“Tahun 2023 kami tidak ada kecelakaan kerja ringan maupun fatal. Tahun ini kami ingin mempertahankan prestasi itu. Kita sepakat, jika ada vendor yang tidak sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP), akan ada Stop Work Authority (SWA). Siapapun di lapangan yang tidak Safety, pekerjaannya akan dihentikan atau tidak dilanjutkan,” tegas Atikah.
Baca Juga : Dinas Sosial Indramayu Fasilitasi Pemulangan dan Reunifikasi PPKS Asal Surakarta
Atikah juga menekankan kepada pegawai dan mitra kerja untuk melaksanakan pekerjaan dengan kualitas terbaik dan zero accident, melalui prinsip kembali pulang dengan One Piece, artinya lengkap, sehat dan selamat demi keluarga di rumah.
“Keselamatan bukan hanya menjadi tanggung jawab bagian K3, melainkan harus menjadi tanggung jawab kita semua. Setiap pegawai, dari pekerja lapangan, pekerja operasional hingga pimpinan tertinggi memiliki peran besar dalam menjaga keselamatan kerja,” kata Atikah.
Sementara itu di lain kesempatan, Susiana Mutia General Manager Distribusi Jawa Barat berpesan untuk senantiasa menjadikan K3 sebagai budaya dalam bekerja.
“Kami menghimbau kepada seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan agar K3 ini menjadi bagian yang secara alami dilakukan baik oleh Insan PLN maupun Mitra Kerja,” ujar Susi.
Ditambahkan oleh Susi, walaupun petugas dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan dengan target waktu yang ditentukan, namun harus tetap mengutamakan keselamatan.
Baca Juga : DPC Partai Demokrat Rayakan Ulang Tahun yang ke-23
“Saat ini PLN sudah menerapkan Digitalisasi K3, sehingga diharapkan petugas kita akan semakin efektif serta efisien pada setiap langkah pekerjaan. Hal ini tentunya akan memudahkan masing-masing fungsi baik pengawasan dan pelaksana, sehingga nantinya bisa meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus menjaga keselamatan dalam bekerja,” tutup Susiana. (Herna)