oleh

Rakernas Pengembangan Usaha Media Online, IMO Indonesia Reduksi Berita Hoaks

BADUNG-BALI, (PERAKNEW).– Sejak dideklarasikan pada 27 Oktober 2017 di Jakarta, Ikatan Media Online (IMO) Indonesia gelar Rakernas I di Bali, dari tanggal 13-15 Februari 2018. Kegiatan berlangsung di Hotel Puri Saron, Legian, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Dengan dihadiri Dewan Pimpinan Wilayah IMO-Indonesia dari 34 provinsi di Indonesia, agenda yang akan dibahas dalam rapat kerja nasional itu, yakni Pembahasan AD/ART dan Diskusi Panel terkait Peraturan Organisasi. Pengembangan Usaha Media Online, Regulasi Media Online dan UU Pers No. 40 Tahun 1999 serta UU ITE.

Dihari pertama, Ketua Umum IMO-Indonesia, Yakub F. Ismail mengatakan, pada Rakernas I ini juga akan diisi dengan pengukuhan pengurus di masing-masing DPW se-Indonesia, “IMO Indonesia mendorong dan membantu anggotanya dalam memenuhi legalitas badan usaha yang ditetapkan oleh Dewan Pers, yakni Perseroan Terbatas. Apalagi saat ini pendaftaran media online di Dewan Pers tidak harus datang, tapi bisa daftar via online,” kata Yakub, di Badung, Selasa, (13/2).

Yakub menambahkan, organisasi IMO-Indonesia akan berperan dalam mereduksi berita hoaks. Mengingat, berdirinya IMO Indonesia dilandasi kesepakatan untuk menepis kabar hoaks yang saat ini lagi marak, “Produksi berita yang obyektif dan sesuai fakta, nantinya akan terakumalasi dalam mesin pencari. Dengan demikian, secara otomatis akan mengkanter kabar bohong yang sengaja diciptakan oleh segelintir orang tidak bertanggungjawab,” ujar Yakub.

Selain itu, ruh organisasi badan usaha media online ini untuk memupuk rasa kebangsaan dan kebhinekaan dengan dasar utama Pancasila dan UUD 1945. Selain menggelar agenda utama Rakernas, kedatangan para pemilik media maupun pemimpin redaksi media online anggota IMO-Indonesia se-Nusantara ke Pulau Bali, mereka secara khusus akan diajak mengunjungi ke sejumlah sport wisata yang ada di Pulau Dewata.

Dihari kedua dan sekaligus acara penutupan Rakernas IMO-Indonesia yang dihadiri langsung oleh Jenderal TNI. Purn. Dr. H. Wiranto, S.H., (Menkopolhukam). Dalam sambutan sekaligus paparan perihal kondisi penyiaran saat ini (zaman now) yang banyak diisi oleh berita HOAX.

Untuk itu, ia mengapresiasi IMO-Indonesia sebagai organisasi badan usaha Pers Media Online yang berkomitmen menangkal berita Hoax. Keragaman dan Kebhinekaan adalah bagian dari Visi serta Misi IMO-Indonesia agar dapat turut mencerdaskan kehidupan Bangsa dengan pemberitaan yang benar dan berimbang.

Kiranya, demikian dalam sambutan dan paparanya Jendral Purn. Dr. H. Wiranto. S.H., menyampaiakan siap dan berkenan menjadi Dewan Penasehat IMO-Indonesia, pernyataan tersebut sontak disambut riuh oleh seluruh peserta Rakernas IMO-Indonesia.

Segenap Dewan Pimpinan Pusat (DPD) sangat senang dan hormat kepada Dewan Penasehat IMO-Indonesia Jendral Purn. Dr. H. Wiranto. Tentunya, ini jadi kado indah dalam rapat kerja nasional hari ke 2, di tanggal 14 Februari, semoga kami DPP dapat menjalin komunikasi lebih intens dengam beliau dalam menyampaikan beberapa pandangan serta pemikiran terkait program kerja Organisasi. Pungkas Yakub.

Disisi lain, Ketua IMO-Indonesia DPW Provinsi Bali, Wahyu Siswadi menambahkan, dengan segala keunikan yang dimiliki Bali, kedatangan para pemilik maupun Pimred Media Online, diharapkan akan memberikan efek positif terkait keamanan dan kenyamanan Bali sebagai destinasi wisata dunia, “Mereka pasti punya sense of jurnalistik yang berbeda ketika berkunjung ke tempat-tempat wisata yang ada di Bali. Naluri jurnalistik itu pasti akan menuntun teman-teman pemilik media online dan pemred untuk menulis berita positif,” jelas Wahyu. Tim

 

 

Berita Lainnya