SUBANG-BANDUNG, (PERAKNEW).- Pasien penderita penyakit kanker ganas, Taryan (55) Warga Kampung Cikuda, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, mendapat pelayanan serius dari dokter di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Hasan Sadikin Bandung, Senin (30/7/2018).
Pasalnya, Taryan harus segera diamputasi kakinya, karena penyakit yang dideritanya itu, sudah menjalar ke seluruh organ tubuh yang lainnya terutama ke saraf-saraf dan tulang bagian kaki kanan.
“Pasien harus diamputasi, karena berbahaya jika menyebar pada saraf dan tulang, tapi itupun jika keluarganya menyetujui dan pasien bersedia untuk menjalani operasi amputasi. Kalaupun tidak mau diamputasi dan hanya minum obat, itu hanya berfungsi meredakan rasa sakit saja, tidak bisa sembuh total,” terang dokter Bedah Onkologi Ortopedi RSHS, usai menindak penyakit Taryan dimaksud.
Sementara, Taryan memilih pasrah dan seolah tidak bersedia di amputasi kakinya, “Rasanya ingin mati saja ketika sakit yang begitu luar biasa ini kumat,” keluhnya.
Diagnosa penyakit Taryan, bernama C80 Malignant Neoplasm Without Specification atau yang disebut kanker ganas. Pada tahun 2014 silam, Taryan juga pernah menjalani operasi, pertama dilakukan di RSUD Ciereng Subang, namun karena keterbatasan alat, hingga pelayanan di Ciereng kurang maksimal, akhirnya harus dirujuk ke RSHS Bandung, guna tindakan operasi besar.
Pada Operasi besar yang lalu, dia pernah merasakan sembuh. Namun, karena merasa enak badan dan larut dalam kenyamanannya, dia lupa akan anjuran dari dokter yang mengoperasinya pada waktu itu, yaitu dr. M. Naseh Budi Sajadi Irawan, untuk melakukan berobat jalan secara rutin pasca operasi, kontrol setiap bulanya.
Faktanya, bukan hanya karena larut dalam kenyamanan setelah dioperasi. Namun, karena keterbatasan ekonomi keluarga, sehingga pasien enggan untuk melakukan kontrol pasca operasi.
Menyikapi masalah tersebut, Tim Evakuasi Pasien (TEP) Warga Miskin (Gakin) Forum Masyarakat Peduli (FMP) selaku pendamping Taryan, selama menjalani berobat jalan, dari mulai antar jemput Subang-Bandung, hingga mengurus administrasinya mengimbau, “Pasien penderita kanker atau tumor itu, rata-rata akibat lalainya pasein tersebut, dalam merawat tubuhnya sendiri, misalnya saat sakit luka kecil, iseng mengkorek-korek luka tersebut, dengan keadaan tangan kotor dan biasanya awal terjadi pembengkakan, kemudian membesar dan akhirnya bisa menjadi tumor ataupun kanker. Pepen