oleh

Sok Bersih, Kepsek SMP Satap Katumbangan Tantang Wartawan dan LSM

POLMAN-SULBAR, (PERAKNEW).- Kepala Sekolah SMP Satap Satumbangan yang berada di Desa Katumbangan Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar dengan arogannya menyatakan tidak takut kepada wartawan  maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Sikap arogansi dan menantang ini diduga kerap ia lakukan setiap kali ada kunjungan para control social yang hendak konfirmasi seputar penggunaan anggaran pada program- progam yang ada disekolah tersebut.

Seperti contoh kasus, ketika wartawan dan Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) hendak mempertanyakan penggunaan biaya untuk pembelian absen sidik jari “ Fingerprint” disetiap Sekolah tersebut.

Namun sang Kepala Sekolah malah mengumpulkan guru- gurunya untuk menjelaskan tentang keterbukaan informasi public adan dengan sombongnya ia mengatakan bahwa dirinya adalah kepala sekolah yang paling terbuka terhadap LSM dan wartawan,”Saya ini kepala sekolah yang paling terbuka diantara Kepala Sekolah lainnya,” serunya dengan nada tinggi.

“Saya selama disini sudah banyak wartawan yang datang disekolah saya tapi saya tidak pernah takut kepada wartawan siapapun, jadi jangan anggap saya akan takut,” tantangnya dengan nada tinggi.

Akibat ulah arogansi sang Kepsek, Wartawan dan salah seorang anggota ormas LAKI merasa mereka diperlakukan tidak menyenangkan, bahkan seakan- akan seperti dipersekusi didalam ruangan kantor.

Padahal jika memang bersih dan transfaran sang kepsek tak perlu berlaku “sok bersih” jelaskan saja apa adanya sesuai dengan apa yang dipertanyakan oleh para control social sebagaimana telah diamanatkan oleh Undang- undang No14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi public, dimana baik public maupun wartawan Ormas/ LSM mempunyai hak untuk mempertanyakan seluruh program yang dibiayai oleh pemerintah termasuk kinerja dari para pejabat/ pelayan publicnya. Subri

Berita Lainnya