PURWADADI-SUBANG, (PERAKNEW).- Kecelakaan maut terjadi di depan TK Tunas Karya, Desa Pasirbungur, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Kamis (03/09/2020).
Kali ini menewaskan warga Timbang Rawa, Desa Pasirmuncang, Kec. Cikaum, Kab. Subang, bernama Hani. Korban meninggal dunia akibat terlindas truk tronton index 24 ton dengan nopol B 9165 TYZ, pengangkut tanah merah.
Peristiwa nahas ini terjadi sekira pukul 17.00 WIB, bermula saat korban pulang kerja mengendarai sepeda motor Yamaha N MAX, hendak menyalip mobil pengangkut tanah merah didepannya. Namun dari arah depan ada mobil, sehingga korban terpental masuk ke kolong mobil pengangkut tanah dan akhirnya terlindas ban hingga tewas mengenaskan.
Peristiwa kecelakaan maut yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang pekerja di salah satu pabrik garment wilayah Purwadadi tersebut, saat ini ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Subang.
Menanggapi perististiwa kecelakaan maut ini, Ketua LSM Laskar Indonesia (LI) Kec. Purwadadi, Alfianto mengatakan, “Saya turut berbela sungkawa kepada korban kecelakaan ini. Atas kejadian ini, aparat juga harus berani menertibkan Kuari/galian tanah yang bersangkutan, soalnya keberadaan galian tanah merah tersebut, membuat para pengguna jalan terganggu,” ujarnya.
Pasalnya, ia menambahkan, mobil tronton pengangkut tanah merah itu, kalau jalan selalu konvoi, kadang sampai lima mobil tronton beriringan.
Lebih jauh pria yang akrab disapa Ian ini mengungkapkan, aktivitas penambangan tersebut, juga menimbulkan persoalan tersendiri di masyarakat, diantaranya lingkungan menjadi kotor dan berdebu.
Atas kondisi dimaksud, seharusnya pihak-pihak terkait melakukan evaluasi dan memanggil semua pengusaha galian tanah merah, jika tidak mentaati aturan dan perundang-undangan yang blerlaku, tutup saja, “Apa mau menunggu jatuh korban lagi dan apabila para pihak yang berkaitan dengan persoalan ini tidak tegas. Kami bersama masyarakat akan bergerak,” pungkasnya. (Hamid)
