oleh

Pemkot Cimahi Peringati Hari Peduli Sampah Nasional

CIMAHI, (PERAKNEW).– Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2018 tingkat Kota Cimahi diisi dengan Gerakan Masyarakat Bawa Sampah (Gemas Basah), belum lama ini. Aksi tersebut berupa gerakan pungut sampah hingga deklarasi masyarakat peduli sampah, diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mulai mengurangi sampah sejak dari sumbernya.

Sejak pagi masyarakat berbagai elemen bergerak dari kawasan masing-masing menuju Alun-alun Cimahi sambil memungut sampah. Dalam waktu sebentar, terkumpul sampah hingga 2 kendaraan truk.

Sedikitnya mereka terbagi dalam 9 titik keberangkatan. Masing-masing membawa plastik besar yang dipakai untuk memuat sampah, juga membawa botol minum sendiri yang diisi ulang agar tidak menambah sampah kemasan.

Titik akhir berkumpul di Alun-alun Cimahi Jalan Jenderal Amir Mahmud, dan dilanjutkan dengan apel HPSN 2018. Tak hanya itu, para peserta kegiatan juga melakukan deklarasi peduli sampah dengan membubuhkan tandatangan pada spanduk yang terbentang.

Wakil Walikota Cimahi Ngatiyana menyatakan kegiatan digelar dalam memperingati HPSN 2018. “Alun-alun Cimahi kita pilih sebagai tempat pertemuan, semua elemen dilibatkan termasuk masyarakat, PNS-TNI-Polri. Semua bersatu memungut sampah, saya harap dapat menggugah masyarakat lainnya untuk peduli lingkungan,” ujarnya.

Diakui Ngatiyana, sudah bertahun-tahun masalah sampah menjadi pekerjaan rumah Kota Cimahi. “Menjadi pekerjaan rumah karena sampah tidak pernah berhenti diproduksi dan selalu ada. Karena itu masyarakat harus peduli untuk mengurangi sampah. Tragedi longsor di TPA Leuwigajah 13 tahun lalu juga disebabkan oleh sampah,” katanya.

Karena itu, Pemkot Cimahi mengajak berbagai elemen dalam kegiatan tersebut. “Pungut sampah di jalan mengajak pelajar, otomatis warga sekolah juga teredukasi. Dalam sekejap saja sudah terkumpul 2 bak sampah, ini bukti sampah perlu ditangani serius,” katanya.

Selain meningkatkan kesadaran warga peduli sampah, lanjut Ngatiyana, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi sudah menerapkan program pengolahan sampah sehingga bisa kembali dimanfaatkan. “Sudah ada  program pengolahan sampah menjadi pupuk sehingga sampah tidak dibuang. Tinggal mencari lahan dalam pengolahan sampah. Di tiap RW juga dilatih,” tuturnya.

Ngatiyana juga mengakui armada yang ada belum mampu melayani seluruh wilayah Kota Cimahi. “Memang blm mencukupi melayani semua yang ada di Cimahi, tapi Pemkot berusaha menambah truk sampah karena yang ada sudah tua. Sejauh ini keberadaan TPS juga belum cukup, kita lakukan pengangkutan bergilir sehingga saat sampah sudah terkumpul baru kita angkut,” ucapnya. (Harold)

Berita Lainnya