oleh

Pelaku Seni Ukir KBB Go Internasional

Pelaku Seni Ukir KBB Go Internasional

NGAMPRAH-KBB, (PERAKNEW).- Sejumlah pelaku seni ukir dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dibekali keterampilan informasi dan teknologi (IT) .

Pembekalan IT ini dilakukan untuk mengembangkan usaha hingga ke mancanegara. Ketua tim dosen dari Universitas Pasundan Bandung ,Yanti Purwanti mengatakan, embekalan IT diharapkan dapat membantu memasarkan produk UMKM melalui pameran-pameran, serta jumlah seminar UMKM di mancanegara.

“Target kami, para pelaku UMKM ini bisa terus memanfaatkan IT untuk mengelola dan mengembangkan usahanya. Mereka harus bisa memanfaatkan pesatnya menunjang usahanya,” ujar Yanti di Ngamprah, Selasa (25/7/2017).

Menurutnya,pembekalan keterampilan teknologi dan informasi tersebut telah disampaikan oleh 3 dosen Universitas Pasundan. Pembekalan diberikan kepada para pelaku usaha kecil dan menengah di Desa Cikole, Kecamatan Lembang.

Tim yang beranggotakan Yanti Purwanti, Siti Fatimah dan lda Hindarsah ini membina dua pelaku UMKM di Cikole yakni Iwan dan Lukman. Program iptek bagi produk ekspor tersebut didanai hibah pengabdian masyarakat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) senilai Rp 100 juta.

“Keduanya merupakan perajin seni ukir bakar miniatur binaan. Programnya selama 3 tahun dan sekarang memasuki tahun ke-3.Alhamdulillah, para pelaku UMKM sudah

lebih  memahami penggunaan IT,” kata Yanti.

Yanti mengatakan, produk-produk kedua pelaku UMKM tersebut sudah banyak diminati warga baik dari dalam maupun luar daerah. Bahkan, beberapa diantaranya sudah tembus keluar negeri, yakni Timur Tengah dan Eropa. Meski demikian, kata Yanti, manajemen usahanya belum terkomputerisasi dengan baik.

“Padahal,penggunaan IT akan sangat menunjang pengembangan usaha mereka,” ujarnya.

Yanti menambahkan, dengan bantuan program tersebut, kedua pelaku usaha itu diberi bantuan satu set komputer beserta modem untuk koneksi internet. Dari perangkat itu, mereka dibimbing untuk membuat laporan usaha, pemasaran, hingga desain produk.

Sementara itu, salah satu peraji ukir bakar, Lukman (36) mengaku senang menggeluti seni ukir tersebut. lnspirasi membuat berbagai jenis patung binatang tak bisa dilepaskan dari hobi berburunya.

(Edy/Ferry)