INDRAMAYU-SUBANG, (PERAKNEW).- Dengan beredarnya video acara Media Gathering Bawaslu Publikasi Hasil Pengawasan Pilkada Indramayu Tahun 2020, di kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat yang bergoyang-goyang di Cafe Wisata Ciater, Kabupaten Subang bersama biduan, belum lama ini, menuai kecaman dari berbagai pihak, salah satunya Dulbari sebagai masyarakat dan sekaligus selaku LSM IK (Inovasi Kemaslahatan) Korwil 1 Kab. Indramayu.
Pihaknya meminta, Polres Subang untuk mengusut tuntas terkait acara Gathering Bawaslu tersebut, karena diduga sudah melanggar protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Menurut Dulbari, acara Gathering Bawaslu yang bergoyang-goyang di Subang itu, patut disayangkan, karena di tengah Pandemi ini masyarakat Indramayu lagi susah, mereka dengan se’enaknya bergoyang ria di cafe, “Hal ini menandakan kinerja Bawaslu yang buruk dan tidak baik di mata masyarakat Indramayu, seharusnya dana anggaran tersebut dipergunakan dengan sebaik baiknya, seperti buat santunan anak yatim piatu atau orang miskin yang tidak mampu,” ujarnya.
Ia juga minta kepada penegak hukum Kab. Subang untuk mengusut acara Gathering Bawaslu tersebut, “Kami meminta Polres Subang untuk mengusut acara Gathering Bawaslu di Subang itu, karena kuat dugaan sudah melanggar protokol kesehatan,” pungkas dia.
Sementara, Nurhadi selaku Ketua Bawaslu Indramayu saat ditemui Perak dikantornya, Rabu (24/03) tidak ada ditempat, menurut Staffnya, Ketua Bawaslu lagi ada acara di Surabaya, “Pak Nurhadi tidak ada di kantor, beliau lagi ada kegiatan di luar kota, di Surabaya,” katanya singkat.
Sementara itu, saat dikonfirmasi lewat pesan singkat WhatsApp, Nurhadi (Ketua Bawaslu Indramayu) menjelaskan, bahwa acara musik pastinya di luar dari roundown acara, Jadi diluar dari pembiyaan acara resmi, “Tidak ada biaya. Itu fasilitas kafe dan yang nyanyi panitia mc,” ungkapnya. (Sono/Hendra/Waryanto)
