oleh

Kejagung RI Digeruduk Lagi! Massa Desak Jaksa Agung Copot Oknum Jaksa Bas Faomasi & Kawan-kawan

PERAKNEW.com – Forum Masyarakat Peduli Provinsi Jawa Barat (FMP Jabar) kembali menggelar Aksi Unjuk Rasa di Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI), pada Rabu 22 November 2023.

Kali ini, massa aksi FMP Jabar melampari Gedung Kejagung RI dengan tomat-tomat busuk sebagai simbol Ritual Lempar jumroh guna mengusir setan dan iblis yang bersarang di Gedung Kejagung RI, seperti yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim pada zamannya menggunakan batu-batu kecil untuk mengusir setan dan iblis yang ada di tiga tiang jumrah yang berada dalam satu tempat bernama kompleks Jembatan Jumrah di Kota Mina yang terletak sebelah Timur Mekkah.

Hal itu dilakukan karena Tim Pemburu Mafia Tanah Patimban FMP Jabar mencurigai ada setan dan iblis yang telah mempengaruhi para oknum Jaksa pada Kejagung RI, agar tidak menuntaskan Kasus Mafia Tanah Patimban ini dan akhirnya kemasukan angin hingga tak bernyali untuk menangkap serta memenjarakan Mafia Tanah Patimban tersebut.

Demikian diungkapkan Ketua Umum FMP Jabar, Asep Sumarna Toha atau Abah Betmen dalam orasinya. Ia pun mendesak agar Jaksa Agung Republik Indonesia Sanitiar Burhanuddin beserta Jaksa Muda Pengawasan atau Jamwas pada Kejagung RI untuk Mencopot Oknum Kasi Jamintel Kejagung RI, Bas Faomasi dan tim jaksa lainnya dari jabatannya, karena diduga telah masuk angin dalam menangani Kasus Mafia Tanah Patimban tersebut.

Mereka juga meminta Menkopolhukam, Komisi Kejaksaan dan Ombudsman untuk Mengusut tuntas dugaan adanya Oknum Jaksa tersebut dan Meminta KPK agar mengambil alih Penanganan Kasus Mafia Tanah Patimban itu.

Baca Juga : FMP Jabar Laporkan Oknum Jaksa Bas Faomasi Dkk ke Ombudsman RI

Tak lama aksi itu digelar, pihak keamanan dari Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya mencoba memediasi massa aksi untuk beraudiensi dengan Tim Jaksa yang menangani Kasus Mafia Tanah Patimban tersebut, berhubung sudah tidak mempercayai kinerja Oknum Tim Jaksa itu, massa FMP Jabar tak bersedia untuk beraudiensi, kecuali diajak beraudiensi langsung dengan Jaksa Agung RI atau Jamwas dan atau Jaksa Muda Intelijen Kejagung RI.

Kejagung RI Digeruduk Lagi! Massa Desak Jaksa Agung Copot Oknum Jaksa Bas Faomasi & Kawan-kawan1

Namun pihak-pihak jaksa tersebut enggan menemui massa aksi, meski Tim Penerangan Hukum (Penkum) Kejagung RI meminta berkali-kali untuk segera menemui massa aksi dengan alasan tidak jelas.

Selang beberapa jam kemudian, Sekretaris Jenderal FMP Jabar, Hendra Sunjaya melakukan aksi memanjat Pintu Gerbang Kejagung RI yang diselimuti penuh oleh Kawat Berduri dan nekat melakukan orasi diatasnya, serta mengancam akan meloncat dari atas pintu gerbang untuk memaksa masuk ke dalam Gedung Kejagung RI namun akhirnya Tim Penkum mengarahkan perwakilan massa aksi untuk menemui Jamwas, tapi disana perwakilan massa aksi hanya diminta laporan saja terkait adanya dugaan masuk angin atas penyalahgunaan wewenang atau kesalahan prosedur dalam penanganan Kasus Mafia Tanah Patimban tersebut.

Seperti diberitakan Perak sebelumnya, puluhan massa FMP Jabar menggelar aksi Unjuk Rasa di depan Gedung Kejagung RI dan Instana Negara pada Selasa, 7 November 2023, mendesak Kejagung RI agar segera mengumumkan hasil Penyelidikan Kasus Mafia Tanah Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga : Dugaan Korupsi BPNT Di Desa Sukamandijaya Kembali Terjadi, Polisi Langsung Bergerak

Mendesak Satgas Mafia Tanah Kejagung RI agar segera menangkap dan Penjarakan Pelaku Kasus Mafia Tanah Patimban dan Sertipikat Laut yang diduga melibatkan Oknum Pejabat ATR/BPN Subang beserta tim Panitia Pertimbangan Landreform 2021 sesuai dengan SK Bupati Subang Nomor : PM.04.04/KEP.132-TAPEM/2021, Kepala Desa Patimban dan para mafia tanah yang berpotensi merugikan negara Rp1,8 triliun lebih tersebut yang telah dilaporkan FMP Jabar ke Kejagung RI pada tanggal 13 September 2022 lalu.

Pihaknya juga telah mengetahui bahwa di Bulan Agustus 2023 ini Tim Kejagung sudah turun ke Subang untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut, serta memeriksa pihak-pihak terkait, namun hingga saat ini kasusnya menjadi tidak jelas.

FMP Jabar juga merasa lucu karena sempat ditawari oleh salah satu Jaksa yang siap memfasilitasi pertemuan dengan para pihak mantan Kepala ATR/BPN Subang dan Kanwil Jawa Barat periode 2020/2021 yang diduga terlibat dalam kasus ini, sehingga dirinya sempat bertanya-tanya, Ada apa dengan Kejagung RI ini, jangan-jangan sudah masuk angin? jika benar masuk angin baiknya Satgas Mafia Tanah Dibubarkan saja, karena hanya menghamburkan uang rakyat.

Dua Minggu setelah aksi tersebut, hasil penyelidikan Kasus Mafia Tanah Patimban ini dikirimkan ke FMP Jabar, namun hasil penyelidikannya itu ada kejanggalan, bahwa Kasus Mafia Tanah Patimban tersebut tidak ada Kerugian Negaranya, melainkan hanya Cacat Yuridis Administrasi saja.

Baca Juga : Soal Dugaan Korupsi Proyek DPUPR di Desa Pabean Ilir, Sekjen IK Angkat Bicara

Hal itulah yang membuat FMP Jabar sebagai pelapor Kasus Mafia Tanah Patimban ini kecewa dan geram terus melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Kejagung RI tersebut. (Galang/Jajang)

Berita Lainnya