oleh

Embung Cokol Baru Sebulan Dibangun Sudah Ambrol

BANYUWANGI-JATIM, (PERAKNEW).- Diduga dikerjakan asal- asalan, Pekerjaan Proyek Pembangunan Embung (penampung air) Cokol di Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang baru selesai Bulan Mei 2018 lalu, sudah ambrol.

Diketahui, proyek dibawah leading sector Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kab. Banyuwangi ini dikerjakan oleh CV Hera Joyo dengan nilai pagu sebesar Rp187.500.000,- pada Bulan Maret 2018.

Diungkapkan warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan, “Bangunan tersebut tahu-tahu langsung ambrol, padahal saat itu debit air sungai sedikit, ya mungkin itu ada kesalahan dalam campuran atau adonan pemasangan batunya, sehingga mudah ambrol,” ungkapnya kepada Perak.

Ketika dikonfirmasi terkait ambrolnya Embung, Kasihan selaku Koordinator Sumber Daya Air, melalui WhatsAppnya mengatakan, “Proyek embung yang ambrol tersebut memang masuk daerah saya, tapi saya tidak tahu mas, karena waktu pelaksanaannya pihak CV tidak memberikan surat pemberitahuan kepada saya selaku korsda Cluring dan proyek tersebut ambrol karena campurannya tidak pas dan kurang bagus. Untuk informasi terkait embung yang ambrol langsung saja kepada pengawasnya Hariyanto dan PPTK-nya, Sandy,” terangnya dengan nada kecewa, sebab sebagai Korsda, pihaknya tidak diberitahu saat pelaksanaanya.

Ditempat terpisah, Hariyanto selaku pengawas dari Dinas PU Pengairan Banyuwangi melalui WhatsAppnya mengatakan, “Kejadian ambrol itu, salah satu penyebabnya karena ada kendaraan jalan mundur dan urugan agak ambles, tapi pihak rekanan atau CV siap memperbaiki. Untuk masalah campurannya wajar mas dan kalau masalah surat pemberitahuannya saya kurang tahu mas,” ujarnya.

Sementara itu, Sandy selaku PPTK mengatakan, “Terkait ambrolnya Proyek  Pengairan dengan nilai Pagu 187.500.000 dengan pelaksaaan pembangunan jembatan embung Cokol, pihak CV Hera Joyo sudah konfirmasi ke saya dan saya menyampaikan untuk segera diperbaiki, karena ini masih tahap masa pemeliharaan. Sementara, untuk surat pemberitahuaan dari awal saya sudah sampaikan untuk segera ditembusi ke Korsda, desa, Hippa dan pihak lainnya,” katanya.

Menyikapi permasalahan tersebut, pihak CV Hera Joyo saat dikonfirmasi melalui Ponselnya mengatakan, “Iya mas saya selaku pelaksananya dan penyebab proyek embung yang ambrol itu, karena urugan tanah di bajet tiga rit oleh Dinas PU Pengairan Banyuwangi, sehingga tanah urug tersebut ambles dan juga dikarenakan ada mobil mundur untuk mengambil buah, tapi karena ini masa pemeliharaan saya sanggup untuk memperbaikinya,” tuturnya berjanji.

Terkait permasalahan tersebut, patut diduga ada kongkalikong antara pihak Dinas PU Pengairan Banyuwangi dengan CV Hera Joyo. Jika dugaan itu tidak merasa, Dinas PU Banyuwangi wajib segera ambil sikap tegas terhadap pelaksannya, sehingga kedepannya tidak lagi ada kejadian serupa, bila perlu hasil pemeriksaan terbukti ada penyimpangan, Blacklist pelaksananya. (Leo)

Berita Lainnya