oleh

Edan! Diduga Dua Oknum Kepsek SMPN 1 Sukasari dan PPL Ciasem Lakukan Pengeroyokan Hingga Korban Luka Berat

PATOKBEUSI-SUBANG, (PERAKNEW).- Seorang Warga Desa Muara, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, bernama Ade (45) alami tindak pidana pengeroyokan hingga mengakibatkan luka berat dan mengakibatkan korban tidak bisa melakukan aktivitas kerja. Tempat Kejadian Perkara (TKP), yaitu di Dusun Wangun, Desa Rancabango, Kec. Patokbeusi, Kab. Subang, Selasa (12/6/18), sekira pukul 04.00 WIB dini hari.

Edan. Pasalnya, pelaku pengeroyokan berjumlah lebih kurang dua puluh orang dan dua orang diantara puluhan pelaku tersebut, ialah oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS), yaitu Oknum Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Sukasari, Kec. Sukasari, Kab. Subang, bernama (Pendi) dan Oknum Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Sukamandijaya dan Ciasem Tengah, UPTD Ciasem-Subang, bernama (Agus).

Demikian diungkapkan korban kepada Perak, Selasa (12/6/18) saat menerima tindakan medis di Puskesmas Ciasem.

Menurut Ade (korban) menerangkan, “Kronologis pengeroyokan yang saya alami, berawal dari saya berkunjung ke rumah teman, bernama Rista di Dusun Wangun, sekira jam 23:00 WIB, ada anak muda di kampung itu yang memberitahu, bahwa saya dikepung warga. Atas info itu, saya merasa takut dan enggan keluar dari rumah teman saya tersebut, hingga jam 04 subuh memberanikan diri meminta saudara saya bernama Yudi, untuk menjemput pulang,” ujarny.

Setibanya Yudi menjemput lanjut korban, “Bapaknya teman saya (Rista) bernama (Endang Jaja) dan kedua okunum PNS tersebut, beserta sejumlah sekira dua puluh orang anak muda setempat menganiaya dan mengeroyok saya, juga memukuli Yudi,” ungkapnya.

Masih kata korban menjelaskan, “Mereka melakukan pengeroyokan dengan pemukulan berkali-kali, menendang sampai saya tersungkur jatuh dan mereka menginjak-nginjak kepala dan dada saya berkali-kali. Pengeroyokan itu dilakukan mereka mulai di rumah Rista, hingga dijalanan, sampai saya dibawa menuju rumah pa kadus juga masih dipukulin. Tidak hanya itu, merekapun melucuti pakaian saya sampai cuman nyisa celana kolor dan kaos saja yang saya kenakan, motor saya ditahan mereka dan Hp saya dirusak mereka. Akhirnya saya bisa pulang diantar oleh saudara saya, karena motor ditahan oleh para pelaku, sampai sekarang belum dikembalikan,” jelasnya.

Akibat pengeroyokan itu, kini korban tengah menjalani rawat inap di Puskesmas Ciasem, guna mendapatkan pengobatan yang lebih lanjut, karena mengalami memar-memar, bengkak di sekujur tubuh dan luka disekitaran wajah, hingga tidak bisa beraktivitas kerja seperti biasa.

Menurut keterangan dari ade (korban) menuturkan kepada Perak,”Saat itu saya sedang berkunjung ke rumah Rista namun saya malab dikepung oleh sodara pendi dan yang lainnya sampai sekitaran pukul 04.00 wib dini hari saya mendapat telepon dari salah satu pelaku bahwa yudi yang hendak menjemput saya dsandera beserta motornya,lalu saya datang menghampiri namun tiba-tiba para pelaku langsung mengeroyok saya.”Jelasnya sambil mengatakan, “Kasus ini akan saya laporkan ke Polsek Patokbeusi,” tandasnya.

Menyikapi hal itu, Kanit Reserse Krimininal (Reskrim) Polsek Patokbeusi, AIPTU Yayan mengatakan, “Kami dan semua anggota sedang tidak ada di kantor, lagi tugas pengamanan mudik lebaran, besok pagi saja kalau mau lapor,” ujar Yayan melalui telelepon seluler, Selasa (12/6/18) sekira pukul 19.00 WIB. (Rohman)

Berita Lainnya