oleh

Diduga Kades Rawameneng Mark’up DD Jalan Rigid Tahap 3

BLANAKAN-SUBANG, (PERAKNEW).- Harga pembelian berbagai jenis material untuk pembangunan rigit jalan, seperti batu belah, sirtu dan beton yang di anggarkan dari DD tahap 3 Desa Rawameneng, Kecamatan Blanakan, KabupatenSubang diduga di mark’up oleh Oknum Kades Rawameneng.

Rigit jalan di empat gang di Desa Rawameneng tersebut, yakni Gang Nelayan, Gang Poncol, Gang 2 dan Gang Lengkong dengan variasi besaran anggarannya, “Yang menjadi kejanggalan kami dilapangan, harga material yang dipaparkan oleh Kades Rawameneng, Imas, dengan apa yang kami temukan ada selisih yang sangat besar,” ungkap Sunarto Amrullah (Ketua DPC LSM KOMPAK Subang) kepada Perak, Kamis (26/12/2019).

Menurut Sunarto, mengutip keterangan Kades Rawameneng, harga batu belah Rp300.000 per kubik, sirtu Rp250.000 per kubik, begisting menggunakan papan baru Rp2.000.000 per kubik dan tenaga kerja dengan upah Rp150.000 per orang per hari dan ini semua tertuang di RAB.

Akan tetapi, apa yang disampaikan oleh kades tersebut, sangat jauh berbeda dengan temuan kami dilapangan, “Hasil investigasi kami, harga material yang disampaikan itu dan tertuang di RAB diduga banyak yang di mark’up oleh kades,” terangnya.

Dilanjutkan Sunarto, “Seperti harga batu pecah temuan kami, harganya Rp140.000 per kubik, sirtu Rp130.000 per kubik, untuk begisting juga belinya papan kiloan, ditambah di Gang Nelayan yang seharusnya memakai beton K 350, akan tetapi fakta dilapangan K 250 yang dipake. Ditambah lagi hasil konfirmasi kami dengan Hasim selaku Ketua LPM Rawameneng sekaligus Ketua TPK Desa Rawameneng, mengaku tidak pernah dilibatkan dalam pembangunan,semua dikerjakan oleh H.Hasan yang merupakan suami dari Kades Rawameneng. Kami berharap kepada instansi terkait, dalam hal ini Irda, TP4D dan Pemkab Subang untuk melakukan kroscek dan turun ke desa Rawameneng. Kalau tidak ada tindakan tegas dari dinas maupun instansi terkait, kami akan melaporkan temuan ini ke Aparat Penegak Hukum (APH),” pungkasnya. (Hamid)

Berita Lainnya