oleh

125.000 Ekor Benih Ikan Bandeng Ditebar di Situ Citapen Purwadadi

PURWADADI-SUBANG, (PERAKNEW).- Sebanyak 125.000 ekor benih ikan bandeng air tawar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), ditebar di Situ Citapen, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jum’at (21/09/2018).

Langkah ini sebagai upaya peningkatan stok populasi ikan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan gizi masyarakat setempat dan sekitarnya.

Seperti diungkapkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kab. Subang, H. Engkus Kusdinar saat ditemui usai melakukan penebaran benih ikan tersebut, bersama masyarakat setempat, “Penebaran atau restocking ikan bandeng air tawar ini merupakan implementasi dari program Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kami mulai melakukan diversifikasi komoditas ikan air tawar dengan penebaran 125.000 ekor benih ikan jenis bandeng air tawar di Situ Citapen,” ungkapnya.

Kusdinar menambahkan, benih ikan yang ditebar merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya, KKP.

Kusdinar berharap, penebaran benih ikan bandeng ini bisa meningkatkan populasi ikan, melestarikan keanekaragaman sumber daya ikan, serta meningkatkan produksi ikan, sehingga memenuhi gizi bagi masyarakat.

“Selain itu, juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau nelayan di sekitar Situ, melalui peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja tambahan dari sektor perikanan dan menambah daya tarik wisata Situ Citapen, khusususnya wisata kuliner,” paparnya.

Penebaran benih ikan juga dihadiri oleh perwakilan Dirjen KP, Muspika Kec. Purwadadi, kades, tokoh masyarakat setempat (Bambang Herdadi), Karang Taruna Kec. Purwadadi dan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas).

Pada kesempatan itu, Tokoh Masyarakat dan Owner Kolam Renang Sampalan Citapen, Bambang Herdadi menyambut antusias dan bersemangat bahu membahu bersama masyarakat ikut melakukan penebaran benih ikan dimaksud, “Ikan-ikan lokal dan asli Indonesia dulu populasinya cukup banyak dan hidup, serta berkembang biak di perairan umum. Tetapi seiring dengan waktu dan cara penangkapan yang belum sesuai kaidah yang benar, populasi ikan-ikan lokal tersebut menjadi menurun, bahkan mengalami kepunahan,” tutur Bambang.

Tak lupa iapun mengajak masyarakat, terutama di sekitar Situ Citapen untuk menjaga kelestarian Situ dengan tidak serampangan dalam menangkap ikan, “Mari kita jaga bersama-sama Situ Citapen, sehingga ketersediaan ikan di Situ Citapen ini terjaga dan masyarakat benar-benar mendapatkan manfaatnya,” ajaknya. (Hamid)

Berita Lainnya