Yusril Ihza Mahendra Senggol Menag Yaqut Terkait Plang Muhammadiyah yang di Robohkan Warga
JAKARTA– Papan nama plang Muhammadiyah di sebuah masjid di Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diturunkan paksa oleh sekelompok masyarakat. Mendengar berita ini, ahli hukum tata negeri Profesor Yusril Ihza Mahendra langsung“ menyenggol” Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Yusril meminta Yaqut lekas menuntaskan masalah ini.
Kejadian penurunan plang Muhammadiyah itu terjadi Jumat( 25/ 2). ada 3 plang Muhammadiyah yang terpasang di masjid itu. yaitu plang bertuliskan Pusat Dakwah Muhammadiyah Tampo, Pimpinan Ranting Aisyiyah Tampo, dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal Tampo. Aisyiyah yaitu organisasi otonom Muhammadiyah.
Plang Pusat Dakwah Muhammadiyah Tampo serta Pimpinan Ranting Aisyiyah Tampo digergaji serta dirobohkan masyarakat. Plang tersebut pernah hendak dibuang di depan masjid, tetapi tidak jadi dan kembali dibawa masuk ke area masjid. Sebaliknya plang TK Aisyiyah Bustanul Athfal Tampo tidak jadi dilakukan.
Kepala Desa Tampo, Hasim Ashari, turut dalam perobohan plang Muhammadiyah itu. Ia mengklaim, kedatangannya bersama masyarakat tidak memiliki niatan apa pun.“ Kecuali untuk memelihara kedisiplinan dan melindungi ketentraman untuk melindungi kekhusyukan ibadah,” kata Hasim, yang didampingi pengurus kecamatan, Kepala KUA, serta Babinsa saat memberikan penjelasan di taman masjid Muhammadiyah.
Baca Juga: Ramai Statment Terkait Toa Masjid yang Dibandingkan dengan Gongongan Anjing
Yusril miris mendengar berita ini. Ia meminta Yaqut cepat menyelesaikan persoalan ini, daripada sibuk ngurusin suara azan danmembandingkannya dengan gonggongan anjing yang malah membuat permasalahan tambah runyam.
Pengacara top ini menganjurkan supaya Yaqut menata serta mendesak kehidupan beragama supaya lebih tenang, nyaman, dan damai di tengah kemajemukan.” Sebab itu, Menteri Agama seyogyanya bisa mengajak seluruh umat beragama hidup berdampingan secara damai serta silih menghormati perbedaan,” tulis Yusril lewat akun Twitternya@Yusrilihza_Mhd.
Mantan Sekretaris Negara ini kemudian berpesan supaya Yaqut lebih hati- hati serta menjunjung besar sopan santun dalam membuat statment. Karena, yang dinanti- nanti umat beragama dari Menteri Agama merupakan perkataan yang melegakan. Tiap kebijakan yang hendak diambil butuh direnungkan secara matang.
” Saya berharap, Menteri Agama menjaga lisan, melindungi perkataan, supaya tidak memunculkan permasalahan baru di masyarakat kita. Sudah sangat banyak permasalahan dialami bangsa dan negeri kita ini. Jangan ditambahi lagi dengan permasalahan baru yang berawal dari ucapan dan kata-kata. Bersikap bijaklah!” anjuran Yusril.