oleh

Giat Sosial Rumah Singgah Subang, Kali Ini TEP FMP Dampingi Dadan Penderita Kanker Nasofaring

SUBANG-BANDUNG, (PERAKNEW).- Tim Evakuasi Pasien (TEP) Warga Miskin (Gakin) LSM Forum Masyarakat Peduli (FMP) kembali dampingi dan urus proses berobat Pasien Gakin penderita penyakit kanker nasofaring, Dadan (44), Warga Kampung Sukasari-RT004/RW002, Desa Neglasari, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, di RSHS Bandung-Provinsi Jawa Barat (Jabar), Kamis, tanggal 16 dan Jum’at (17/5/2019).

Pendampingan tersebut, dilakukan sejak awal Bulan April 2019 lalu. Selama pengobatan di rumah sakit itu, Dadan dan keluarga terus berupaya semangat, walaupun fasilitas berobatnya menggunakan BPJS, tetapi pengeluaran pengobatan diluar BPJS sudah tidak terhitung besarnya, belum lagi biaya sehari-hari di Bandung.

Menurut keluarga pasien, bahwa pengobatan ini sudah berjalan kurang lebih 8 bulan, terhitung sejak rujukan dilakukan ke RSHS Bandung tersebut, tentunya membutuhkan biaya yang besar untuk ukuran keluarga Dadan.

Belum Lagi biaya ngontrak di sekitar rumah sakit, pada Bulan Maret, karena belum ada Rumah Singgah Subang, di Bandung dan kini Dadan bisa singgah di rumah singgah tersebut.

Deni (Kakak Dadan) merasa bersyukur dengan adanya Rumah Singgah Subang itu, sehingga bisa mengurangi beban biaya yang sebelumnya ngontrak petak di sekitar rumah sakit.

Hari ini, Jum’at (17/5/2019), adalah pengobatan sinar luar yang ke 21 Kali dengan menggunakan kartu pink, yaitu menggunakan sinar X, Dadan juga sebelumnya telah menjalani pengobatan dengan kemo dan sudah dilakukan kemo 2 kali, pada tanggal 8 dan 29 April 2019 yang lalu.

kurang diderita Dadan, tepat disekitar belakang hidungnya, tentu sangat mengganggu pernafasan, bahkan THT (Telinga Hidung dan Tenggorokan).

Awalnya, Dadan mengalami rasa sakit dibagian kepala, kemudian mengakibatkan pendengaran terganggu, pernafasan dari lubang hidung juga hanya bisa bernafas dengan satu lubang hidung dan bahkan pada saat ini, kedua mata Dadan sudah tidak bisa melihat lagi, karena efek kanker nasofaring tersebut.

Menurut Dr. Adjika (Bagian Penanganan Penyakit Kanker RSHS) yang menangani Dadan mengatakan, “Sakit tersebut disebabkan pola hidup bersih yang kurang terjaga, terutama bagian hidung dan mulut jangan sembarangan iseng mengkorek-korek dengan tangan kotor, atau juga disebabkan pecandu rokok yang berlebihan,” ujarnya.

Setelah menjalani pengobatan sinar dan kemo yang kesekian kalinya itu, Dadan kini sudah mulai merasa agak ringan bernafas dengan normal lagi dan pendengaran pun membaik. Walaupun dokter tidak bisa menjanjikan bisa melihat lagi, setidaknya ada harapan bisa melihat lagi dengan satu mata yang normal.

Seperti telah diberitakan Perak sebelumnya, bahwa Rumah Singgah Subang saat ini, Jum’at (17/5/2019) jumlah pasien yang menginap sudah mulai berkurang, karena jadwal pengobatan kemo dan sinar akan dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri.

Jumlah pasien singgah ada 7 pasien, berkurang menjadi 2 orang pasien, yaitu bernama Atem (46) Diagnosa Ca servik, Warga Patokbeusi-Subang dan Dadan sendiri. (Pepen)

Berita Lainnya