oleh

Soal Dugaan Korupsi Desa Anggasari, Audensi Berlangsung Ricuh

SUKASARI-SUBANG, (PERAKNEW).- Kamis  11 November 2021, merupakan sejarah Kepala Desa (Kades) Anggasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, Sukendi di demo warganya untuk ke 4 (Empat) kalinya, namun kali ini Ketua BPD Anggasari dan sang kades lebih memilih Audensi dengan warga, karena hanya ada 3 (Tiga) masalah yang di anggap adanya ketidak jujuran yang di lontaraan oleh Ketua BPD, Nurtopik.

Betapa tidak, saat warga menanyakan keberadaan mobil xenia mini bus milik desa, Nurtopik menjawab mau ada mau di jual itu kan mobil kades dan uang pembelianya sudah dikembalikan ke KPM masing-masing, sebagai mana yang diketahui, bahwa sumber dana pembelian mobil tersebut, hasil dari potongan BLT-DD sebanyak 142 (Seratus empat belas) KPM yang terdampak Covid-19.

Namun saat pihak Pemerintah Desa Anggasari tidak bisa membuktikan dengan data penerima BLT-DD secara akurat, terang saja keadaan forum menjadi memanas, apalagi saat ketua BPD tidak mengakui kesalahan berbicara dengan warganya, keributanpun tidak bisa dihindari, bahkan Kades Sukendi sempat kehilangan kesadaran dengan memukul meja dengan keras.

Kericuhan bisa direda, karena banyak Anggota Polsek Pamanukan dan situasi kembali normal, para pihak masing-masing mengakui kesalahan termasuk Ketua BPD, Nurtopik dan Kades Sukendi akan memperbaiki dalam memimpin Desa Anggasari menuju kearah yang lebih baik lagi, “Karena terkait masalah SAB itu, disebabkan miskomunikasi antara Kades Sukendi dengan PUPR,” ungkap Sukendi.

Soal BLT-DD (2021) Kades Sukendi menambahkan, bahwa sekitar 66 KPM di berikan kepada istri-istri pegawai desa, “Sebab saya anggap mereka juga orang terdampak oleh wabah covid-19,” ucap Kades Sukendi didepan forum. (Atang S)

Berita Lainnya