oleh

Silaturahmi di Pendopo Bupati Subang Gubernur Jabar: “Dekat Dengan Allah, Cegah Korupsi”

SUBANG, (PERAKNEW).- Bertepatan dengan acara pengajian rutin bersama Forkopimda, para pejabat eselon II, III dan IV, para kepala OPD, para camat, para lurah/kades, para pegawai ASN, organisasi wanita, organisasi keagamaan, Ormas, tokoh agama dan jama’ah lainnya, Gubernur Jawa Barat Dr. Ahmad Heryawan, L.C, M.Si., silaturahmi dengan Pjs Bupati Subang, Drs. H. Dady Iskandar, M.M., di Pendopo Rumah Dinas Bupati Subang, Kamis (22/03/18).

Dalam kesempatan itu, Sekda Subang, Drs. H. Abdurakhman, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan, “Allhamdulillah, hari ini dapat bertemu dengan gubernur yang memberikan keberkahan bagi Kabupaten Subang dan anugrah luar biasa, karena baru kali ini datang ke Pendopo Subang, serta mengucapkan terima kasih, karena telah mengirimkan pejabat yang luar biasa ke Subang untuk menjabat Pjs Bupati Subang, sehingga kami merasakan damai, karena Pjs Bupati Subang yang merupakan ASN sangat netral,” tuturnya.

Selain itu, Abdurakhman mengucapkan terima kasih kepada Pjs Bupati Subang, sudah mengabdi kepada Subang dan membawa kegiatan dari provinsi dengan mengadopsi kegiatan sholat subuh dan Jum’at berjama’ah untuk diterapkan di Subang, yang diharapkan Subang seperti Turki,” imbuhnya.

Sementara, Pjs Bupati Subang menyampaikan, “Yang pertama saya lakukan di Subang, adalah bersilaturahmi dengan mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat di Kabupaten Subang. Dengan berbagai kejadian di Subang ini, saya menekankan kepada semuanya, sudah sampai disini saja ujian di Subang, sehingga kedepannya berkah. Saya tekankan agar menciptakan kondusifitas di masyarakat dan alhamdulilah tidak ada gejolak apa-apa sampai saat ini dan tidak ada ASN yang terlibat dalam permasalahan pilkada, mari kita jaga kondusifitas dan netralitas ASN,” paparnya, sambil memohon wejangan dan tausiah kepada gubernur dan memohon maaf apabila dirinya dalam melaksanakan tugas belum bisa maksimal.

Menanggapi sambutan-sambutan itu, Gubernur Jabar, Ahmad dalam sambutannya mengungkapkan, “Kita tetap harus bersyukur dapat berkumpul, sehingga kita dapat silih asih, silih asuh dan silih asah, saling mengingatkan dan mempererat keta’atan kita kepada allah SWT. Kita ingin semua yang kita lakukan menjadi ibadah dari mulai kita bekerja sampai kita pulang, kalau tidak menjadi berkah maka percuma semua yang kita lakukan,” ungkapnya.

Masih menurutnya, “Melaksanakan perintah lebih sulit dari melaksanakan larangan. Karena perintah itu mengeluarkan energi dan berat. Larangan itu tinggal kita diamkan saja. Kehidupan adalah sebuah rentang waktu dimana kita beribadah, bekerja, berkeluarga dan bertetangga kadang menggembirakan dan menyusahkan, karena mana ada manusia yang terus terusan susah dan senang. Hidup kita dibimbing agama supaya mempunyai makna. Jika kehidupan kita tidak bermakna hanya dibatasi duniawi. Sebenarnya ini bukan tausiah tapi filosofi hidup, karena makna hidup itu untuk beribadah,” paparnya.

Masih menurut Ahmad, “Supaya hawa nafsu dikalahkan, dibutuhkan penyadaran lewat pengajian, tentu melalui mekanisme, seperti sholat 5 waktu itu, mekanisme harian, Jum’atan ke Jum’atan, mekanisme mingguan, Ramadhan ke Ramadhan, mekanisme tahunan, Allah membersihkan kejiwaan kita. Itulah mekanisme yang Allah lakukan untuk membersihkan kejiwaan dan menghidari penyimpangan-penyimpangan dalam kehidupan kita. Jika kita melakukan penyimpangan berat seperti korupsi, mencuri, berzinah, megunjing orang itu bisa terancam hukuman pidana dan azab yang berat,” katanya berpesan.

“Cara menghindari korupsi itu, dengan selalu dekat Allah, menghadirkan sistem yang dapat mencegah korupsi dan diperbaiki kesejahteraannya, karena kesejahteraan itu relatif. Saya minta agar apa yang telah dilakukan Pjs Bupati Subang, terus dilanjutkan dengan melakukan pengajian dan sholat subuh berjama’ah,” tutupnya mengimbau kepada Wakil Bupati sekaligus Plt Bupati Subang, Ating Rusnatim yang akan segera dilantik. (Hum/Protokol)

Berita Lainnya