TASIKMALAYA, (PERAKNEW).- Iuran untuk pembelian komputer dan kaos olahraga siswa SMP Nurul Qomar-Desa Cileuleus, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat dipertanyakan.
Pasalnya, menurut informasi dari salah satu sumber yang tidak mau jati dirinya disebutkan mengatakan kepada Perak, bahwa siswa diwajibkan membayar iuran setiap bulan untuk pembelian computer, serta menurut informasi yang dterimanya dari siswa, komuputer belum ada pembelajaran, kumputer hanya simulasi UN untuk kelas 9 dan pembelian kaos olahraga siswa sudah hampir mau 2 tahun sampai saat ini belum ada, “Ada memang komputer itu, hanya dipakainya oleh kelas 9 saja dan proses cara pengeluaran aturan penagihan bagi setiap siswa untuk pembelian komputer, diduga bukan melalui Komite tapi ini musyawarahnya langsung oleh kepala sekolah,” ungkapnya.
Kepala Sekolah SMP Nurul Qomar, Dedeh Tursidah, S.Pd.,M.M., saat dibubungi melalui pesan WhatsApp, Jum’at (06/12/2019) kepada Perak membalas dengan bahasa Sunda, “Ku kelas 7 sareng 8, diaranggo pembelajaran komputer (oleh kelas 7 dan 8, dipakai pembelajaran),” ujarnya.
Lanjutnya dengan Bahasa Sunda, “Kanggo meser komputer, komputerna tos aya dianggo pembelajaran ku siswa, kaos olah raga ti kapungkur atos dipesenkeun, insaalloh sasih ieu dibagikeun (Untuk beli komputer, komputernya sudah ada dipakai bembelajaran oleh siswa dan kaos olahraga dari dulu juga sudah dipesankan, Insyaalloh bulan ini dibagikan),” pungkasnya.
Sementara, Dedeh belum menjelaskan jadwal siswa belajar komputer dan alasan kaos olahraga belum ada atau jadi dibuat atau dibelikan hingga lebih dari 1 tahun ini, juga belum terealisasikan kepada siswa. Untuk itu, Perak akan lebih lanjut lagi melakukan penelususran. (Fauzi)
