TASIKMALAYA, (PERAKNEW).- Ketua Pokja Pendataan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa Banyuresmi, Dede Hendiyana menyampaikan, dari hasil pendataan, jumlah Kepala Keluarga (KK) totalnya mencapai 972 KK dengan jumlah penduduk sebanyak 2.941 orang. Terdiri dari laki-laki 1.486 orang dan perempuan 1.455 orang, sedangkan jumlah rumah sendiri sebanyak 702 unit, rumah numpang 247 unit, rumah sewa 23 unit, rumah permanen 587 unit, semi permanen 43 unit dan rumah panggung 95 unit.
Dede menyebut, “Alhamdulillah pendataan sudah selesai, karena waktu yang ditentukan oleh Dinas terkait itu mulai dari Bulan Maret sampai 31 Mei. Semua dapat sesuai rencana, hanya saja untuk pelaksanaan Musdusnya baru sekarang,” ungkapnya saat ditemui usai pelaksanaan Musyawarah desa (Musdes) penetapan hasil pemutakhiran data desa tahun 2021, di Aula Desa Bayuresmi, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jum’at (04/06/2021).
Dede mengatakan, jumlah pendata ada sebanyak 28 orang. Satu RT itu dilakukan oleh satu orang dan kebanyakan petugasnya adalah ketua RT. Namun bagi ketua RT yang tidak mampu mendata, tugasnya diserahkan kepada anak muda, “Saya berharap kedepannya untuk data itu bisa lebih valid lagi dan aplikasi untuk perekaman juga bisa lebih baik lagi, agar mempermudah dalam menginput data,” ujarnya.
Selain itu, Sekmat Sukahening, Yayan Supriadi menyampaikan, (Desa Banyuresmi) desa pertama di Kec. Sukahening yang telah selesai dalam pelaksanaan penetapan hasil pemutakhiran data SDGs, “Dari 7 desa yang ada, baru desa ini yang sudah beres. Tim relawan yang jumlahnya mencapai 28 orang sangat antusias sekali. Khususnya data yang diangkat ada beberapa data yang semula tinggi, namun hasil pendataan mereka itu rendah,” katanya.
Menurut Yayan, dengan pendataan tersebut, menjadi salah satu bahan untuk perencanaan ke depan akan lebih mudah. Misalnya rencana untuk tahun 2022, mereka sudah memiliki data akurat dan dapat dipertanggungjawabkan yang dilaksanakan oleh para relawan, “Dengan demikian, desa dalam rangka membuat rencana pembangunan itu akan lebih matang lagi, karena sumbernya dari bawah. Mulai dari musyawarah dusun, musyawarah desa, dengan data yang akurat akan lebih tahu lagi mana yang harus diprioritaskan karena itu hasil pendataan mereka,” ucapnya.
Atas nama Muspika Kec. Sukahening mengapresiasi dan memberikan penghargaan, khususnya kepada petugas pendata dan pemerintah desa yang begitu antusias dalam melaksanakan pendataan, “Pasalnya, dari 7 desa yang sudah menetapkan hasil pemutakhiran data desa, baru Desa Banyuresmi ini saja,” tambahnya.
Lanjut Yayan, berharap semua pelaksanaan program kerja desa akan mengacu kepada data yang telah di angkat hari ini. Jadi masyarakat akan tahu persis apa yang akan mereka laksanakan, termasuk data kemiskinan terangkat, “Untuk pelaksanaan pembangunan-pembangunan yang biasanya dilakukan melalui Musdus yang kurang begitu jelas, sekarang melihat data terang benderang dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, perencanaan bisa lebih bagus lagi ke depannya,” pungkasnya. (Fauzi)