LUBUKLINGGAU-SUMSEL, (PERAKNEW).- Pemerintah Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (sumsel) menggelar Vaksinasi Covid-19 perdana, bertempat di Gedung Auditorium, Eks Komplek Perkantoran Pemkab Musirawas, pada Senin, (01/02/2020).
Hadir dalam agenda itu, Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau, Hj Yetti Oktarina Prana, Sekda H A Rahman Sani, Ketua DPRD Kota Lubuklinggau, H Rodi Wijaya, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Nuryono, Waka Polres Kompol Raphael B Jaya Lingga, Dandim 0406 MLM, Letkol (Inf) Erwinsyah Taupan, Plh Kasdim 0406, Mayor Czi Ayub, Ketua Pengadilan Negeri Lubuklinggau, Syahreza Papelma.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Lubuklinggau menyampaikan, pencanangan vaksin ini dilaksanakan dengan sangat hati-hati dan teliti, sebab sebelumnya telah dilaksanakan screening sebanyak dua kali. Sehingga dipastikan penerima vaksin memang benar-benar layak, “Proses vaksinasi tidak harus buru-buru, pakai cara yang terbaik dan pastinya tidak melanggar ketentuan yang ada. Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat bisa dan mau divaksin,” harap Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe.
Pria yang akrab disapa dengan panggilan nama Kak Nanan ini menyatakan, berdasarkan hasil survey, disinyalir cukup banyak masyarakat yang tidak mau divaksin. Dengan adanya pencanangan ini masyarakat jangan khawatir, sebab vaksin sudah diteliti terlebih dulu, “Usai divaksin masyarakat tetap melaksanakan standar kesehatan yang ada. Jangan berkerumun dan tetap juga terapkan protokol kesehatan,” paparnya.
Sementara itu, dalam penanganan Vaksinasi dari pihak kesehatan sebagai petugas, yakni Direktur RS AR Bunda, dr. Sarah Ainar Rahman, Ketua IDI, dr. Dwiyana, Perwakilan dari Rumkitban 02.09.02, dr. Okta Hari S, dan perwakilan Polres, dr. Yoza.
Adapun yang melakukan Vaksinasi Covid-19, diantaranya Ketua TP PKK, Hj Yetti Oktarina Prana, selanjutnya Ketua PN Syahreza Papelma, Waka Polres Kompol Raphael B. Jaya Lingga, Dandim 0406 MLM Letkol (Inf) Erwinsyah Taupan, Plh Kasdim 0406, Mayor Czi Ayub, Kadinkes, Cikwi, Jubir Satgas Penanganan Covid-19, dr. Jeannita Sri A Purba, tokoh agama, perwakilan nakes dan beberapa perwakilan organisasi lain dengan jumlah 14 orang. (Supriyadi)
