INDRAMAYU, (PERAKNEW).- Pekerjaan jalan rigit beton Fesa Cemara, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu dinilai curang, pasalnya proyek rigit beton jalan Desa Cemara, selain tidak dipasangnya papan informasi dan banyak temuan di lapangan pada pekerjaan tersebut, digelar kerjaannyapun asal asalan.
Seperti diungkapkan Ketua LSM Lembaga Pemantau Harta Negara (LP3HN) Ranting Indramayu, Saptono, “Seperti dugaan mengurangi volume ketebalan beton dan galian lubang jalan yang diduga untuk koring. Oknum pelaksana/kontraktor ingin meraup keuntungan besar dalam pendapatan dari proyek tersebut,” ungkapnya saat diwawancarai kepada Perak, pada Sabtu (31/7/21).
Saptono juga mengatakan, bahwa dirinya saat insvestigasi di lapangan, banyak penyimpangan dalam pekerjaan Jalan tersebut, seperti digelarnya batu koral dibadan jalan menyerupai badan sapi. Diduga kuat ada tujuan untuk mengurangi volume ketebalan beton, “Dugaan kecurangan oknum pelaksana / kontraktor sudah jelas, karena selain tidak adanya papan informasi banyak dugaan pengurangan volume dan dalamnya galian buat coring,” ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, bahwa dirinya sudah melayangkan surat buat oknum pelaksana/kontraktor pekerjaan tersebut, melalui pekerjaan proyek untuk disampaikan kepada seorang bernama Iing, selaku orang lapangan proyek itu, “Saya sudah melayangkan surat kepada pelaksana/kontraktor proyek tersebut, melalui pekerjanya untuk menyampaikan surat tersebut, apabila dalam beberapa hari surat itu, tidak ada respon dari pihak kontraktor, kami selaku LSM LP3HN akan menindaklajuti dan melaporkannya ke pihak berwajib,” tegas Saptono.
Sementara, ketika dikonfirmasi Perak melalui WhatsApp nya, pada Sabtu (31/7/21), Iing tidak menjawab. (Sono/Tono)