PERAKNEW.com – Para Petani di Pantura Kabupaten Subang, diantaranya Kelompok Tani Mukti Tani 1 yang diketuai oleh Rosadi Kampung Karang Asem dan Kelompok Tani Mukti Tani 2 diketuai oleh Goji di Dusun Kaliaren, Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem kerja bareng dengan Kelompok Tani Dusun Tanjung Asem, Wanajaya dan Wanarasa, Desa Ciasem Tengah, Kecamatan Ciasem yang dikoordinatori oleh Ramidin dan Petani Dusun Wangun, Desa Rancabango, Kecamatan Patokbeusi dikoordinatori oleh A’ing sudah dua hari ini mulai Hari Minggu tanggal 21 dan Senin 22 Mei 2023 menggelar kegiatan Gotong Royong perbaikan Saluran Irigasi.
Disela gotong royong para petani ini menyatakan, bahwa Saluran Irigasi yang merupakan mata air untuk mengairi area persawahan milik mereka itu kurang perhatian dari pemerintah, baik dalam segi peningkatannya ataupun perbaikannya, sehingga kegiatan gotong royong itu murni dibiayai dari dana swadaya masyarakat petani sendiri alias bukan dari pemerintah.
Sementara menurut mereka, “Kami setor pajak bumi dan bangunan selalu lancar bayar setiap tahunnya, tapi kenapa giliran petani butuh bantuan pemerintah untuk pembangunan kebutuhan petani, itupun dibiaya dari hasil pajak kami, bukan dari pejabat, kok sulit dicairkannya,” tuturnya mengeluh protes.
Betapa tidak, kegiatan perbaikan Saluran Irigasi dengan cara gotong royong tersebut rutin dilakukan mereka setiap musim tanam tiba, karena Tembok Penahan Tanah atau tanggul pada Saluran Irigasi itu kerap mengalami rusak dan jebol yang mengakibatkan petani kesulitan mendapatkan air untuk mengairi sawahnya.
Baca Juga : Alami Kekeringan, Petani Susukan Hilir Terancam Gagal Panen
Atas musibah yang kerap terjadi ini, para petani berharap ada perhatian serius dari pemerintah terkait dalam hal ini Dinas Pertanian Kabupaten Subang dan Perum Jasa Tirta Divisi 3 Seksi Sukamandi ataupun dari pemerintah desanya masing-masing tersebut. (Hendra/Galang)
