oleh

Bupati Subang Sudah Tembuskan Pengaduan Nelayan Genteng Terdampak Proyek Patimban Kepada Jokowi

PANTURA-SUBANG, (PERAKNEW).-Terkait tindak lanjut pengaduan para Nelayan Genteng Terdampak Proyek Pelabuhan Patimban, Bupati Subang H. Ruhimat, S.Pd. l, sudah menembuskannya dan membahas permasalahan terang sebut dengan Presiden RI, Joko Widodo, belum lama ini.

Hal itu disampaikan Bupati Subang, H Ruhimat kepada Perak, saat sedang mengadakan Jum,at bersih-bersih di lingkungan tiga kecamatan Wilayah Pantura Subang, yaitu Pamanukan, Legonkulon dan Sukasari, Jum’at 06 Desember 2019.

Dalam sela-sela kesibukan serta di kerumuni warga Pantura, Ruhimat mengungkapkan, bahwa tembusan pengaduan Masyarakat Nelayan Genteng, Desa Patimban, Kec. Pusakanagara, Kab. Subang, “Saya memang punya janji dengan Nelayan Genteng untuk bertatap muka di Dusun Genteng, namun berhubung minggu-minggu ini jadwal saya penuh, maka saya nanti agendakan kembali, kalau terkait dengan keluhan nelayan, saya sudah bahas dengan Presiden Joko Widodo kemarin, waktu datang ke Subang,” ungkapnya.

Seperti telah diberitakan Perak di edisi sebelumnya, bahwa menanggapi pengaduan terkait masalah kompensasi Mega Proyek Pelabuhan Internasional Pelabuhan Patimban, terhadap para nelayan setempat, khususnya Paguyuban Nelayan Genteng, Bupati Subang, H. Ruhimat didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Subang, H Aminudin dan Pejabat Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Subang menggelar pertemuan langsung dengan puluhan nelayan perwakilan dari ratusan nelayan yang terdampak Proyek Pelabuhan Patimban, di Hotel Nalendra Subang, Jum’at (22/11/2019).

Selain ada laporan langsung padanya, Bupati Subang juga menindaklanjuti laporan dari DLH Subang dengan adanya surat laporan ke Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta.

Ruhimat juga berjanji akan memberikan solusi yang terbaik bagi para nelayan tersebut, kemudian akan turun secara langsung ke lokasi Proyek Pembangunan Pelabuhan Patimban, “Di satu sisi pembangunan pelabuhan Patimban ini merupakan program Pemerintah Pusat, namun di sisi lain saya juga harus memperjuangkan masyarakat kecil, khususnya nelayan Genteng dan Patimban, Taruntum,” ujarnya.

Lanjutnya berjanji, “Saya akan secepatnya turun ke lapangan, kemudian akan memanggil semua kontraktor untuk mendapat solusi terbaik bagi semua para nelayan yang terkena dampak proyek Pelabuhan Patimban ini. Saya bisa memahami perasaan yang sangat luar biasa dirasakan oleh nelayan, karena tidak bisa melaut,” ungkapnya.

Masih dikatakan H Ruhimat, “Karena ini program pemerintah pusat, harus membutuhkan kerja sama yang solid. Maka, para nelayan juga harus selalu siap bersama saya, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, saya dan stakeholder terkait di Subang bisa menyelesaikannya dan mendapat hasil yang merupakan solusi terbaik bagi para nelayan,” tuturnya.

Menyikapi statement bupati tersebut, Ketua Umum (Ketum) Forum Masyarakat Peduli (FMP), Asep Sumarna Toha yang setia berjuang menuntut hak-hak para nelayan khususnya Nelayan Genteng dan umumnya semua Nelayan Pantura yang terkena dampak proyek pelabuhan itu mengatakan, “Kami apresiasi respon cepat Bupati Subang menanggapi pengaduan para nelayan ini dan untuk sementara ini dari kami tidak akan ada aksi lagi dulu, menunggu hasil solusi terbaiknya atas masalah nelayan ini dari bupati, seperti yang dijanjikannya,” ujarnya. (Hendra/Atang)

Berita Lainnya