PATOKBEUSI-SUBANG, (PERAKNEW).- Termasuk Jalan Kabupaten Subang, penghubung lalulintas utama antara Kecamatan Pabuaran-Patokbeusi dan tembus ke Jalan Nasional Pantura Subang sudah belasan tahun lamanya diduga tidak diperhatikan dan belum sempat mengalami perbaikan dari pihak Pejabat Pemerintah Daerah (Pemda) Subang. Akibatnya, kini kondisi jalan tersebut rusak parah, yang mengundang protes warga setempat, Dusun Pundong, Desa Rancamulya, Kec. Patokbeusi-Subang melalui tindakan demo memancing ditengah jalan itu, karena beranggapan, bahwa jalan dilingkungannya sudah tak berbentuk jalan lagi, melainkan nampak seprti kubangan mandi kerbau dan kolam ikan, Senin (12/3/18).
Bagaimana tidak, jalan kabupaten itu merupakan jalan utama berlalu lintas berbagai aktivitas masyarakat, baik bagi para petani, buruh, pedagang, guru, maupun pejabat pemerintahan desa. Namun, akibat dari jalannya yang rusak parah tersebut banyak pengendara yang suka terjatuh dan bahkan pada saat hujan deras air suka menggenangi jalan itu, sehingga kadang ada kendaraan yang mogok akibat terendam air, wargapun sangat berharap ada perhatian dari pemerintah kabupaten Subang, agar secepatnya memperbaiki jalannya dimaksud.
Seperti diungkapkan salah satu tokoh masyarakat yang sering disapa Wa Andu, “Jalan kabupaten ini sudah belasan tahun tak kunjung diperbaiki, sehingga bisa disebut seperti kubangan empang, akibatnya tidak sedikit kendaraan yang terjatuh, bahkan ada juga yang sampai mogok kendaraannya akibat terendam air. Selain itu, ketika musim panen tiba dan sering turun hujan para petani pasti merugi, karena harga gabah pasti murah, alasan dari para tengkulak, karena jalannya rusak parah membuat mereka harus mengeluarkan biaya tambahan. Kepada pemerintah kabupaten, saya mewakili masyarakat, agar segera memperbaiki jalan yang rusak parah ini,” ungkapnya memohon bantuan pemerintah yang notabene pelayan masyarakat dan tahu atas pungutan pajak rakyat dan pengeluaran wajib biaya untuk perbaikan infrastruktur. Rohman