CIASEM-SUBANG, (PERAKNEW).- Menanggapi kabar yang beredar terkait diduga ada Beras Bantuan Pangan Non Tunai atau disingkat dengan BPNT yang berkualitas buruk dan berbentuk menir tidak layak konsumsi manusia disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat atau KPM oleh Pengelola e-Warung Siti, bernama Siti Hotimah yang beralamat di Dusun Dukuh Tengah, Desa Dukuh, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, pada tanggal 29 Desember tahun 2021.
Tudingan itu dibantah keras oleh Pengelola e-Warung Siti, Siti Hotimah didampingi suaminya, bernama Hasan Silaji bersama Ketua Karang Taruna Desa Dukuh, Muhammad Husen selaku Mediator Suplay Beras tersebut.
Hal itu diungkapkan mereka saat diwawancarai Perak, di e-Warung Siti, pada Sabtu, 8 Januari 2022, “Berita itu bohong, adapun yang komplain atas beras kami ini, pada tidak jelas, karena menunjukkan berasnya tidak masih kemasan karung, tapi dikantug plastik, bisa saja hanya diambil menirnya saja, bisa juga beras jelek dari yang lain ditunjukan di sini,” ungkapnya.
Lanjutnya, “Petugas dari Unit Tipikor Polres Subang juga sempat datang ke sini pada tanggal 31 Desember 2021, sekira jam 14 dan memeriksa beras kami yang sudah diterima KPM, kata pak Tipikor, beras ini layak konsumsi, memang ada semacam menir atau gitay, tapi sedikit, sepertinya yang difoto dan disebar luaskan itu, hasil saringannya lalu diambil gitaynya saja,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Karang Taruna Desa Dukuh, Muhammad Husen menyatakan, “Mengenai beras yang ada menirnya ini, walau sedikit, bahkan kami sempat pas beras datang pada malam hari, menyarankan Bu Hoti agar mengembalikan beras tersebut dengan beras yang lebih bagus, khawatir ada masalah seperti ini, antisipasi masalah kecil ini dibesar-besarkan seperti hari ini, namun berhubung besok paginya hari H pembagian, jadi tidak sempat Bu Hoti mengembalikannya,” paparnya.
Keterangan ketua karang taruna ini dibenarkan oleh Pemilik e-Warong Siti, “Memang benar apa yang dikatakan ketua, saya juga mohon maaf ke ketua dan rekan-rekannya karena tidak menjalankan sarannya. Saya kira tidak ramai dipermasalahkan hingga seperti ini, karena berasnya saya periksa masih layak konsumsi manusia, hanya ada sedikit menir saja, mungkin orang itu ada yang suka dan tidak kepada saya dan ketua karang taruna, jadi dibesar-besarkan, padahal kami siap mengganti berapa karungpun jika ada yang komplain, buktinya sekarang yang komplain sudah kami ganti semua dengan beras yang lebih bagus,” terangnya.
Pada waktu bersamaan, hal senada juga diungkapkan oleh sejumlah KPM BPNT yang beralamat di Dusun Dukuh Tengah dan Dukuh Hilir Barat, Desa Dukuh kepada Perak, bahwa beras BPNT yang diterimanya dari e-Warung Siti layak konsumsi.
KPM juga menjelaskan, “Adapun KPM yang diganti berasnya dengan beras yang baru, bukan berarti berasnya tidak layak konsumsi, namun itu hanya ada sedikit menir saja, tapi tetap bisa dikonsumsi oleh kami dan sekarang ada yang sudah habis dan ada juga yang masih ada,” terang mereka dengan nada senang sudah mendapatkan Bansos BPNT tersebut. (Gaston/Anen)
