oleh

Santunan Anak Yatim, Kaum Jompo Dhuafa Dan Haul Wakif Masjid Riyadhul Kasih Cijuhung Dawuan Subang

PERAKNEW.com – Masjid Riyadhul Kasih Cijuhung, Desa Rawalele tampak semarak dan penuh keceriaan pada hari Sabtu, 10 Muharram 1447 H. Suasana haru dan ceria terasa ketika anak yatim piatu dan dhuafa warga Kampung Cijuhung, berkumpul dalam rangkaian acara peringatan 10 Muharram serta haul 4 tahun wakif Masjid Riyadhul Kasih almarhumah H. Engkar Sekarwati, Sabtu Malam (5/7/2025).

Dalam acara ini turut dihadiri Ratusan jamaah Riyadhul Kasih, warga Kampung Cijuhung, Bhabinkamtibmas Desa Rawalele, Aiptu Hj. Tati H, serta perwakilan ratusan santri dari beberapa Pesantren Pondok Pesantren di berbagai wilayah di Kabupaten Subang.

Anak-anak yatim dan dhuafa jompo datang bersama para pendamping dan sebagian kecil anak yatim bersama orang tua. Mereka disambut hangat oleh panitia, para tamu dan anak-anak Yatim dan dhuafa disediakan hidangan makan malam, dan mereka terlihat gembira berada di Halaman Masjid.

Acara dimulai dengan Alunan Hadroh Santriwan-santriwati Ponpes Roudloutut Tarbiyyah, penampilan Qasidah Ibu Majelis Ta’lim At-Taqwa, kemudian dibuka dengan Ummul Qur’an, Tawasul dan dilanjutkan Mahlul Qiyam yang dipimpin oleh Pimpinan Pondok Pesantren Roudloutut Tarbiyyah sekaligus Ketua Panitia, KH. Agung Ghozali serta didampingi ulama-ulama MWC NU Kecamatan Dawuan – Subang, serta diakhiri dengan Do’a yang di dipimpin oleh Ustadz Amiruddin pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Khoir.

Selanjutnya sambutan dari Ketua Panitia KH. Agung Ghozali menyampaikan, bahwa kegiatan santunan ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahun oleh DKM Masjid Riyadhul Kasih dan Keluarga wakif, tepat pada momentum 10 Muharram, yang dalam tradisi Islam dikenal sebagai hari penuh makna dan keutamaan, terutama dalam menyantuni anak yatim.

“Kegiatan ini rutin kami lakukan setiap tahun untuk memperingati 10 Muharram. Saya sangat berterimakasih kepada panitia dan donatur yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu, wabil khusus teruntuk keluarga almarhumah Hj. Engkar Sekarwati wakif Masjid Riyadhul Kasih semoga diberikan keberkahan dibulan Muharram ini,” tutur KH. Agung Ghozali.

Baca Juga : Kolaborasi Pemkab Garut dan DPRD Sediakan Pelayanan Publik dan Penyerapan Aspirasi Bagi Masyarakat Terdampak Banjir

Lanjutnya, “Serta saya sangat berterimakasih kepada Kepala Kantor ATR/BPN Subang yang ikut memberikan santunan untuk anak Yatim dan dhuafa,juga tak lupa kepada Asep Sumarna Toha yang sering disapa Abah Betmen beserta keluarga besar Peduli Rakyat yang selalu membantu perjuangan MWC NU Kecamatan Dawuan, semoga semua yang ikut berjuang dalam syi’ar agama Islam terutama acara ini, Alloh SWT berikan kesehatan, Rizki yang melimpah dan mendapatkan keberkahan,” tambah KH. Agung Ghozali.

Tak sekadar seremoni, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari komitmen Ulama-ulama MWC NU Dawuan Subang yang humanis dan berdampak sosial. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat nilai-nilai keislaman, empati sosial, serta kepedulian kepada sesama, terutama mereka yang membutuhkan.

Di acara pokok Tausiyah disampaikan oleh Syaikhuna Al-mukarom KH. Toto Ubaidillah Haz, S.Pd., Ketua Rais Syuriyah MWC NU Dawuan. Ia menyampaikan tentang inti dari Do’a yang harus diamalkan di Bulan Muharram:

  1. Do’a istighfarnya Para Wali “Astaghfirullah lil mukminina wal mukminat” adalah sebuah doa memohon mohon ampunan untuk kaum mukminin dan mukminat.
  2. Do’a Nabi Yunus “Laa ilaaha illa anta subhanaka innii kuntu minadzolimin”, diamalkan untuk memohon pertolongan Allah dalam menghadapi kesulitan, pengampunan dosa, dan terkabulnya hajat.
  3. Do’a taubat Nabi Adam, “Robbana dholamna anfusana wa inlam taghfirlana wa tarhamna lanakunanna minal khosirin, yang artinya Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi,” ungkapnya.

Baca Juga : Bupati Garut Hadiri Pisah Sambut Kepala Kantor Pertanahan Garut: Apresiasi Dedikasi dan Harapan Sinergitas

Di penghujung acara yang penuh kehangatan ini ditutup dengan Santunan 23 Anak Yatim dan 31 Dhuafa Jompo. (Apriatna/Saprol)

Berita Lainnya