PATOKBEUSI-SUBANG, (PERAKNEW).- Hujan besar yang di sertai angin kencang serupa dengan angina putting beliung menghantam rumah milik seorang warga di Dusun Tanjungrasa-RT 01/RW 01, Desa Tanjungrasa Kidul, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang.
Akibat hantaman angin tersebut, rumah Sandi ambruk. Beruntung saat kejadian, rumah sedang keadaan kosong, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Namun, musibah itu menimbulkan kerugian yang ditafsir mencapai jutaan rupiah. Kejadian terjadi pada Hari Selasa (26/06/18) sore hari.
Pasalnya, rumah tersebut milik warga bernama Sandi yang telah meninggal jauh sebelum kejadian musibah itu, Hari Sabtu (23/6/18) acara tahlil almarhum Sandi ke 40 hari yang disusul sang istri meninggal dunia karena sakit pula, pada Selasa siang (26/6/18) saat sebelum kejadian rumahnya ambruk.
Menyikapi musibah dimaksud, Kades Tanjungrasa Kidul, Didi Rosadi menjelaskan, “Memang benar pada Hari Selasa sore itu, ada rumah warga saya yang bernama Sandi, di Dusun Tanjungrasa yang ambruk terkena angina saat hujan deras disertai angin kencang, diduga karena memang kondisi rumahnya juga sudah sedikit rapuh, namun kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah,” jelas Didi dikantornya, Kamis (28/6/18) kepada Perak.
Masih menurutnya, “Naas, musibah bertubi-tubi menimpa keluarga itu, tidak hanya rumahnya ambruk, namun Sabtu lalu baru selesai acara tahlilan 40 harinya almarhum Sandi namun. Pada Hari Selasa siang kemaren istri Sandi pun meninggal dunia di rumah sakit karena sakit pula yang diantar oleh saya sendiri,” ujarnya turut prihatin.
Lanjut Didi, “Pada Hari Selasa sorenya disusul kejadian rumah mereka ambruk terkena angin. Saya turut bela sungkawa terhadap keluarga yang di tinggalkan, agar diberi ketabahan. Maka dari itu, pada Pemerintahan Kabupaten Subang maupun instansi terkait, saya berharap agar bisa memberikan bantuan kepada keluarga korban, karena termasuk warga yang tidak mampu,” pungkasnya. (Rohman)
