SUBANG, (PERAKNEW).- Ironis, menyoroti kinerja Dinas Tata Ruang Permukiman dan Kebersihan (Distarkimsih) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang terkesan tak peduli kebersihan kota dan keindahannya. Nyatanya, area lahan bekas Pasar Impres yang berlokasi di titik pusat Kota Subang, nampak banyak sampah berserakan dan banyak tumbuh lebat rumput sekira setingga dua meter, tidak ada tindakan kebersihan dalam bentuk apapun dari dinas tersebut.
Sehingga, terpaksa karena merasa tak nyaman dan tak indah dipandang mata, sejumlah 15 orang masyarakat yang mengatas namakan dirinya sebagai peduli lingkungan, dengan giat bergotong royong membersihkan lahan kosong bekas Pasar Inpres tersebut, Selasa (15/5/18).
Rumput setinggi 2 meteran itu, mereka babat dengan alat seadanya, ada yang memakai sabit, golok dan ada pula yang memakai mesin rumput.
Menurut Alek, seorang yang ditokohkan dalam kegiatan peduli lingkungan itu mengatakan, “Kami sangat risih sekali melihat rumput yang begitu lebatnya dan kalau dilihat sangat kumuh sekali, menjijikan, kami sebagai masyarakat mengadakan kebersihan ini bukan berarti tidak ada kerjaan, namun kami sangat jiji bila melihat di pusat kota ada yang seperti ini dan lagi kalau malam hari suka dipakai maksiat, yang kami pertanyakan, kemana saja pemerintah, apakah mereka itu buta atau tuli dengan keberadaan pusat kota seperti ini dan pekerjaan apa saja yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan,” ungkapnya. (Adih)
