PERAKNEW.com – Seluruh pegawai Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cimahi mengkuti Cimahi Culinary Festival 2024 sebagai rangkaian peringatan HUT ke 23 Kota Cimah, Jumat (14/6/2024).
Setiap SKPD berbaur dalam keceriaan dan kemeriahan acara yang berlangsung di lapangan apel komplek Pemkot Cimahi dengan mengikuti lomba permainan tradisional.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi Achmad Nuryana, pihaknya menggelar produk kuliner sebagai unggulan Kota Cimahi, “Jadi, kami tampilkan makanan-makanan dari Kota Cimahi dengan tujuannya supaya makanan ini bisa lebih dikenal lagi, sehingga Cimahi dengan kulinernya tidak kalah dari daerah-daerah lain,” jelasnya.
Pengunjung tampak menyerbu beberapa stan kuliner yang berjajar di depan gedung Pemkot Cimahi. Mereka mengaku tertarik karena banyak diantara makanan yang ditawarkan tampak unik.
Sebut saja Bacang Jando, Baso Aci, aneka makanan ringan, hingga frozen food (makanan beku) produksi para pelaku UMKM asal Kota Cimahi.
Yang tak kalah unik dari gelar produk kuliner tersebut adalah setiap produk dijadikan objek dalam lomba foto yang diikuti sejumlah masyarakat dan komunitas seniman fotografi.
Baca Juga : Tingkatkan Minat Baca, Dinas Arsip Daerah Kota Cimahi Gelar Bedah Buku & Bincang Literasi
Disinggung terkait kuliner paling menonjol dan khas dari Cimahi, ia menyebut nasi singkong Cireundeu, “Ya, nasi singkong Cireundeu ini sudah menjadi warisan budaya tak benda dan diakui oleh Kemendikbud sebagai ciri khas makanan lokal Cimahi,” ungkapnya.
Acamad berharap, kegiatan yang diselengarakannya tersebut dapat mengugah kebahagiaan dan keceriaan para pegawai Pemkot di tengah tumpukkan tugas setiap hari, “Kita juga isi dengan olahraga tradisional penuh keceriaan. Setelah kita berkutat dengan segala kesibukan, maka kita hiburan dengan keriaan bersama para seniman Cimahi,” tuturnya.
Achmad juga menyebut akan menampilkan seniman sekaligus komedian asal Kota Cimahi Sule Sutisna (Kang Sule), bersama penyanyi Ade Astrid.
Kegiatan tersebut kata Achmad, menjadi salah satu upaya pihaknya dalam mempromosikan pariwisata Cimahi melalui penyelenggaraan event unik, “Karena kita ini sumber daya alamnya kurang mumpuni, sehingga kita terus mengadakan event-event seperti Cimahi menari, dan yang sekarang ini Fesival kuliner,” sambungnya.
Baca Juga : Rangkaian HUT Kota Cimahi ke-23, DLH Gelar Uji Emisi Gratis
Destinasi wisata tersebar di tiga kecamatan dengan bentuk dan konsep yang berbeda. Di sebelah utara terdapat Ecowisata, di bagian tengah ada Military Heritage, dan selatan ada kampung budaya Cireundeu, “Kita tinggal tingkatkan kualitasnya dan kuantitasnya, supaya orang bisa melihat Cimahi meski kecil tetap menarik untuk dikunjungi. (Harold)