PERAKNEW.com – Tri mumpuni Anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) atau dikenal dengan julukan manusia Listrik berjanji akan memberikan solusi untuk peningkatan produktifitas lahan pertanian di kabupaten Subang. Hal tersebut diungkapkan Tri Mumpuni saat melakukan kunjungan ke Desa Wisat Lembur Cigarukgak, Desa Sidajaya, Kecamatan Ciunagara, Kabupaten Subang, Minggu (4/6/2023).
Kepada Perak Tri Mumpuni mengatakan bahwa untuk solusi peningkatan produktifitas pertanian ada 3 pemetaan yang harus dilakukan, “Nanti ada 3 pemetaan yang harus kita lakukan yaitu, pemetaan sosial untuk mengetahui masyarakat, tifologi masyarakatnya seperti apa, jadi ada pendekatan-pendekatan fundamen-fundamen seperti apa kulturnya, yang kedua pemetaan sektoral komoditi apa yang pas secara geografis, secara iklim, yang harus kita perhatikan juga ada sungai yang bisa mendukung seberapa bersih, apakah terganggu oleh pencemaran pabrik, yang ketiga Zona batas-batas daerah ini mau dipakai misalnya tanaman apa, untuk Cipunagara sendiri kan Zona industri, untuk pertanian juga tadah hujan atau kesulitan air, ditambah banyak pabrik sehingga resapan air sudah tertutup oleh banyak betonan, dan daerah Cipunagara juga pertaniannya tadah hujan, kalau tidak ada hujan pertaniannya gagal, solusinya intervensi teknologi, untuk penghasil airnya bisa diambil dari sungai sehingga air itu bisa berkelanjutan, ini semua harus didiskusikan bersama, harus ada inovasi-inovasi tertentu yang harus di intervensi disitu, ini bisa jadi kalau pemerintah kabupaten Subang ini mampu berpikir punya visi yang jelas ke arah pembangunan seperti apa, apa yang diharapkan Subang, apa mau jadi Zona industri, apa jadi pusat ketahanan pangan, energi atau lingkungan, itu tergantung visi dan misi dari siapa yang mengelola Subang yaitu Bupati,” ungkap Tri Mumpuni.
Sementara Mantan Camat Cipunagara Ubay Subarkah mengapreasi atas kunjungan Tri Mumpuni sang Pahlawan Listrik ke Desa Wisata Lembur Cigarugak, selain sebagai ajang silaturahmi dengan Tokoh nasional pun ia memberikan informasi soal pengelolaan lahan pertanian. “Sangat kami apresiasi dengan dibuatkannya desa wisata Cigarukgak oleh pa Urip, kita bisa bersilaturahmi kedatangan Tokoh nasional, seperti Ibu Tri Mumpuni dari Badan Riset dan Inovasi Nasional dan Alhamdulillah beliau memberikan beberapa informasi terkait dengan pertanian, namun demikian beliau melakukan mapping, pemetaan, membaca kondisi sosial kultur juga kondisi tanah di wilayah desa Sidajaya dan desa lainnya,” ungkapnya.
Baca Juga : Ketua PWI Lampung Lantik Ketua PWI Kab. Lampung Timur
Masih sambung Ubay, “Saya pikir ini bagian dari membuka wawasan pencerahan terhadap masyarakat, walaupun masyarakat kita istilah Sundanya “Naon anu dideleu, naon anu didenge, naon anu karasa Jeung karampa masyarakat” jadi bukan masyarakat dataran teoritis, tapi dataran implementasi, jadi kita berharap dari sini terlahir produktifitas peningkatan ekonomi di masyarakat, serta ada solusi yang masyarakat selama ini terjambang oleh tradisi yang ada, bagaimana tidak masyarakat masalah pupuknya begitu pertaniannya gagal minjam lagi ke tengkulak, kondisi ini akan terulang-ulang, sehingga ini adalah permasalahan terstruktur, permasalahan yang sangat fundamen bagi masyarakat, sehingga solusi yang kita cari kita harapkan sehingga ada alternatif-alternatif untuk peningkatan kesejahteraan dari masyarakat,” pungkasnya. (Apr/Jang)