LUBUK LINGGAU-SUMSEL, (PERAKNEW).- Dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) serta mendorong kreativitas masyarakat dalam mengembangkan atau menciptakan menu B2SA berbasis sumber daya lokal Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan serta Tim Penggerak PKK Lubuk Linggau, adakan lomba cipta menu B2SA berbasis sumber daya lokal dengan melakukan aksi demo masak terkait penggelolaan pangan yang di selenggarakan di Burza Hotel, Selasa (8/5/18) lalu.
Lomba tersebut langsung dinilai oleh Ketua TP PKK, Hj. Leni Marlina Riki didampingi Ir. Nurhayati (Dispang Sumsel). Praktisi kuliner Sumsel, Fany Rahmawati, Chef Burza serta pihak Dinas Kesehatan Kota Lubuk Linggau.
Peresmian B2SA yang dibuka langsung Walikota Lubuk Linggau, H. Riki Junaidi bersama Kepala Dispang, Dedi Yansah dan OPD terkait dengan delapan peserta Dasawisma yang menjadi pemenang pada tingkat kecamatan masing- masing.
Terhadap penilaian semua, Dasawisma memenuhi kriteria, yakni display atau penampilan dan keseimbamgan porsi keluarga, keanekaragaman jenis pangan setiap hari, yaitu suber karbohidrat, vitamin dan protein termasuk keseimbangan resep pangan lokal dan citarasanya.
Dalam sambutannya, Walikota Lumbuk Lingggau, H. Riki Junaidi mengatakan, sudah jadi kewajiban pemenuhan dan ketersediaan pangan lomba ini sebagai tindak lanjut kegiatan pembinaan Dasawisma, selain tanamkan, bahwa lomba bukan semata hadiah dan prestasi, tapi ciptakan kreatifitas menu beragam, karena jarang bapak-bapak mengurusi makanan.
“Perlu juga keberlanjutan pasca lomba untuk bisa di terapkan di Hotel lainnya dan diperkenalkan menu B2SA pada umumnya. Jika perlu dengan surat edaran Walikota agar bisa terlaksana di menu Hotel,” ujar Riki.
“Hal ini tentu akan menciptakan sektor ekonomi baru serta meningkatkan tenaga kerja atau peluang usaha yang menjadi tanggung jawab pemerintah. Bertemu lagi kedepan pemenang sudah jadi pengusaha kuliner yang layak dan terjamin serta higines dan ditawarkan pada perhelatan Asian Games nanti,” kata Riki.
Dedi Yansah juga menyampaikan, ketahanan pangan tanggung jawab pemerintah, masyarakat harus bersatu padu sediakan pangan selama ini masi berkutat dengan beras dan tepung yang kemudian terjadi masalah bagi kesehatan, sesuai yang dicanangkan menteri.
“Keanekaragaman pangan di kementrian dengan B2KP turunan B2SA lanjutnya. Saat ini ada empat kelompok Dasawisma langsung di bantu pusat menjalankan pusat menjalankan program ini dan penuhi pangan untuk keluarga dengan menampilkan menu tumpang, non beras dan tepung dan pangan berimbang untuk pagi, siang, malam dan selingan,” jelasnya.
Diakhir acara, pengumuman nama-nama pemenang lomba serta penyerahan hadiah kepada juara 1 Kec. Lubuk Linggau Timur 1, juara 2 Kec. Lubuk Linggau Utara 1, juara 3 Kec. Lubuk Linggau Utara ll dan kemudian pemenang lomba membuat dan menghias nasi tumpang, yaitu juara 1 Kec. Lubuk Linggau Barat 1, juara 2 Kec. Lubuk Linggau Barat ll, juara 3 Kec. Lubuk Linggau Selatan ll. (ADV/Rahman/Jumadi)