PERAKNEW.com – Melaksanakan ibadah haji merupakan Rukun islam yang ke 5, oleh sebab itu Ibadah haji menjadi dambaan bagi umat muslim yang telah mampu, baik jasmani, rohani ataupun materinya, tapi terkadang kesehatan jasmani bisa mendadak sakit karena waktu pemberangkatan ke Arab Saudi sehingga pada saat panggilan dari Depag untuk ikut kloter pemberangkat, maka orang tersebut memaksakan diri sekalipun kondisi tubuhnya sedang sakit-sakitan.
Duka cita yang dialami Jema’ah haji asal Subang pada minggu ini sangat memilukan, pasalnya dalam satu kloter, yaitu pemberangkatan kloter 18, 15 juni 2023 hanya selisih dua hari jema’ah haji dari Subang berturut-turut meninggal dunia, yang pertama Hj. Sari Suningsih binti H. Abdul Aziz istri dan H. Herman wafat pada saat sedang melakukan Wuquf di arafah, sempat di bawa ke Rumah sakit King Faisal, namun nyawanya tak tertolong.
Hj. Sari Suningsih Warga Dusun Sukajadi RT 17 RW 04, Desa Rancaudik, Kecamatan Tambakdahan, Kabupaten Subang, meninggal di Mekah pada Hari Sabtu, 1 Juni 2023 jam 15:00 dan jenazahnya dimakamkan di Mekkah Al-Mukaromah.
Baca Juga : SDN 1 Karyajaya Gelar Paturay Tineung Dengan Tema Nu Undur Mangka Rahayu Nu Datang Mangka Waluya
Yang kedua, H. Zaenudin Taran Marzuki Warga Dusun Jungklang RT 11 RW 03, Desa Mulyasari, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, usianya di atas 70 tahun kondisi badannya semakin melemah selama berada di Mekkah Al-mukaromah Saudi Arabia, kondisi tubuhnya tiba-tiba memburuk saat berada di tempat peristirahatan, yaitu di Hotel Jawharah Al-Talayie dan sempat dilarikan ke Klinik satelit dilantai M, namun nyawanya tak tertolong tepatnya pada hari Senin 3 Juli 2023, akhirnya jenazah almarhum dikebumikan di tanah suci Mekkah Al-Mukaromah Saudi Arabia. (Atang S)
