SUBANG, (PERAKNEW).- Keberadaan warung kopi (warkop) di pinggir sepanjang Jalan Tanggul Sungai Tarum Timur, mulai dari Kecamatan Binong menuju Kec. Cikaum dan Pagaden, Kabupten Subang, tepatnya di Situ Buleud, menuai protes dari warga sekitar. Sebab, warkop-warkop tersebut, selama ini dijadikan untuk tempat transaksi prostitusi.
Dari pantauan Perak, setidaknya ada puluhan warkop yang dibangun berjajar, meski kondisi sangat sederhana, rata-rata setiap warkop ini menyediakan jasa wanita penghibur.
Menurut salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya meski kerap dirazia dan ditertibkan, para pemilik Warkop tetap nekat beroperasi, “Sebenarnya tempat tersebut sudah Pernah di Razia , tapi ya itu, para pemilik warung di sana masih saja nekat buka,” ujarnya kepada Perak, Senin (22/11/2021).
Dia menambahkan, bahwa adanya Warkop itu sudah sangat meresahkan warga, kepada aparat Kepolisian dan dinas terkait, harus segera turun tangan untuk melakukan penertiban lokalisasi dimaksud.
Berdasarkan hasil informasi yang dihimpun Perak, wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) yang ada di Warkop-Warkop tersebut kebanyakan dari wilayah setempat, masih warga Subang, bahkan ada yang Dari luar Kab. Subang, seperti dari Indramayu juga Banten.
Sementara itu, para pemilik Warkop tersebut, keberatan jika usahanya harus ditutup. Mereka mengaku, sudah membayar sewa lahan kepada pemilik lahan. Padahal tanah yang mereka gunakan untuk mendirikan Warkop-Warkopnya itu, adalah milik negara. (Cj-Dijah)
