oleh

Usai Deklarasi, Mantra-Kerta Diiringi Ribuan Pendukung Daftar ke KPU

Cagub dan Cawagub Pasangan IB. Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Paket pasangan yang diusung oleh Koalisi Rakyat Bali (KRB) ini berkomitmen dan berjanji Sesuai program Nawa Candra untuk mensejahterakan rakyat Bali, Serta pertegas Tolak Reklamasi.”

DENPASAR-BALI, (PERAKNEW).Di hari kedua pendaftaran Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Pilgub Bali 2018, Pasangan Mantra-Kerta (Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta resmi mendaftar ke KPU Provinsi Bali. Pasangan yang diusung oleh Koalisi Rakyat Bali (KRB) ini diantar oleh ribuan peserta dari masing-masing partai pengusung.

Semua partai Koalisi Rakyat Bali (KRB) dan simpatisan paslon yang berkumpul di Rumah Apresiasi Sudikerta (RAS) di jalan Drupadi I Denpasar, dengan berjalan konvoi menuju sisi timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi. Panitia atau tim pemenangan mengadakan acara  deklarasi paket yang diusung oleh Koalisi Rakyat Bali (KRB) yakni Mantra-Kerta. Berbagai atraksi budaya termasuk pagelaran 1000 kecak, baleganjur, dan berbagai kesenian budaya lainnya serta ribuan pendukung nampak membanjiri timur lapangan Renon Denpasar.

Massa ini merupakan gabungan kader dan simpatisan 6 partai politik (Golkar, Demokrat, Gerindra, Nasdem, PKS, Perindo, dan PBB) selaku pengusung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta).

Sebelum melakukan pendaftaran, Pasangan Mantra-Kerta ini menandatangani Pakta Integritas yang dibacakan oleh Ketua Pengarah Tim Pemenangan Made Mudarta. Isinya, pertama, mendukung kajian yang dilakukan oleh Universitas Udayana (UNUD) tentang Reklamasi Teluk Benoa. Kedua, mendukung terwujudnya pemerintahan yang bersih dan terbebas dari praktek KKN.

Sementara itu, dalam orasi politiknya dihadapan para pendukung, Cagub Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sangat mengapresiasi lahirnya KRB hingga mampu mengusung Pasangan Mantra-Kerta. “Ini bukan proses yang sangat mudah, ini proses yang berbelit-belit,” katanya, Selasa (09/01) kemarin.

Untuk itu, sebagai bentuk keseriusannya dalam mencalonkan diri sebagai Cagub dan Cawagub, pihaknya siap ngayah dan melayani masyarakat. Dirinya mengajak semua pihak untuk mendukung adanya Paket Mantra-Kerta. “Mari kita dukung Paket ini,” tandasnya.

Dalam pidato politiknya di Lapangan Renon Denpasar, Rai Mantra mengatakan, ketimpangan pembangunan Bali sampai saat ini masih saja terjadi. Pembangunan di Bali utara dan timur masih pincang dibanding dengan Bali bagian selatan. “Pemerataan pembangunan di Bali akan menjadi fokus perhatian ketika kami terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur,” ujarnya.

Sesuai dengan visi misi Nawa Candra, pasangan Mantra-Kerta bertekat untuk pemerataan pembangunan, Rai Mantra menyoroti soal pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali. Menurutnya, LPD harus lebih diperkuat lagi karena berbasiskan adat dan budaya Bali.

Sementara Calon Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta mengatakan, dirinya rela untuk menjadi nomor dua karena demi pembangunan Bali. “Saya ini tidak hanya memikirkan diri sendiri. Kalau saya hanya memikirkan diri sendiri maka saya tentu tidak mau dicalonkan menjadi wakil gubernur. Saya memilih menjadi wakil gubernur,” ujarnya.

Namun karena demi kepentingan Bali yang lebih besar, demi keadilan dan kesejahteraan masyarakat Bali maka dirinya rela menjadi wakil gubernur mendampingi Rai Mantra. Soal berbagai program unggulan, dirinya sudah berpengalaman selama 4 tahun saat mendampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika, bahwa Bali ini masih banyak program pro rakyat yang belum terwujud dengan baik untuk kepentingan masyarakat.

Selesai acara deklarasi dan penandatangan Pakta Integritas, paslon Mantra-Kerta didampingi Koalisi Rakyat Bali (KRB) beserta ribuan pendukung melanjutkan perjalanan ke kantor KPU Prov. Bali dengan berjalan tertib dan terdengar sorak sorai serta yel-yel untuk menyemangati paslon tersebut. (Yudh-ADV)