oleh

Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Kab. Subang

-Featured, SUBANG-1,623 views

SUBANG, (PERAKNEW).- Senin 20 Mei 2019 pukul 08.00 wib bertempat di Alun-alun Kabupaten Subang dilaksanakan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 111 Tk Kabupaten Subang Tahun 2019 dengan Tema “Bangkit untuk Bersatu”.

Bertindak selaku inspektur upacara Bupati Subang H. Ruhimat, S.Pd., M.Si dan turut hadir di bangku VIF Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi,  Pj. Sekda Kab. Subang, Unsur Forkopimda Kab. Subang,  Para Asisten Daerah dan Staf Ahli,  para  para Kepala Perangkat Daerah se-Kab. Subang, Para Ketua Organisasi Wanita/ yang mewakili, Para Pimpinan BUMN/BUMD, para Kepala Sekolah se-Kab. Subang,  Insan Pers serta seluruh peserta upacara.

Bupati Subang H. Ruhimat, S.Pd., M.Si selaku Inspektur Upacara membacakan Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI menyampaikan bahwa Para ahli sepakat bahwa Amukti Palapa berarti sesuatu yang berkaitan dengan kesenangan diri sang Mahapati Gajah Mada artinya ia tak akan menghentikan mati raga atau puasanya sebelum mempersatukan Nusantara, sumpah palapa tersebut merupakan embrio paling kuat bagi janin persatuan indonesia.

Peringatan hari kebangkitan nasioanal ke-111 tanggal 20 Mei 2019 kali ini sangat relevan jika di maknai dengan teks sumpah palapa tersebut, kita berada dalam situasi pasca pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita,kita mengaspirasikan pilihan yang berbeda beda dalam pemilu namun semua pilihan kita niatkan untuk kebaikan bangsa.

Telah lebih satu abad kita menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan atas kemajemukan bangsa yang di tandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo. Dalam kondisi kemajemukan, 36 bahasa, suku, agama, kebudayaan ditingkat bintang geografis yang merupakan salah satu yang paling ekstrem di dunia, kita membuktikan bahwa mampu menjaga persatuan sampai detik ini.

Bangsa ini adalah bangsa yang besar yang telah mampu terus menghidupi semangat persatuannya selama berabad-abad kuncinya ada dalam Dwilingga salin suara berikut ” Gotong Royong”. Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-binantu bersama, amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagian semua, ho-lopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama. Itulah Gotong Royong. (Hum)