oleh

Tim Monev Gerak PKK KKBPK Provinsi Jawa Barat Kunjungi Desa Purwasari

TASIKMALAYA, (PERAKNEW).- Tim monitoring dan evaluasi kesatuan gerakan PKK KKBPK kesehatan Provinsi Jawa Barat berkunjung ke Kampung KB Kp. Negla Desa Purwasari Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, selasa (09/10/2018).

Rombongan tim monitoring dan evaluasi kesatuan gerakan PKK KKBPK kesehatan Provinsi Jawa Barat yang di pimpin oleh wakil ketua TP PKK Hj. Lina Marlina Ruzhanul Ulum SE disambut dengan kesenian tradisional Lengser yang di hadiri oleh anggota DPRD Kab. Tasikmalaya H. Asop Sopiudin, S.Ag, Agnes Wiekeu Widiawati, S.Sos dan Drs. H. Asep Hussein Yahya Sutedja M.So, Asda III Kab. Tasikmalaya drh. H. Budi Utarma Wahyudin MM, Dinas Pemerdayaan Masyarakat Desa Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMDPAKB) Kabupaten Tasikmalaya, Camat Cisayong H. Maman Suherman S.Ag. MP, Sekmat Dedi Herniwan SE, Kepala BPP Kecamatan Cisayong Enang Ruspandi MP, Ketua MUI Kecamatan Cisayong KH. Jaja Jaenudin, Kanit Bimas Polsek Cisayong Aiptu. Suharsoyo, Kanit Intelkam Aiptu. Sudjarwo, Petugas KB Kecamatan Cisayong, Petugas kesehatan UPTD Puskesmas Cisayong, Para kepala desa, PKK, Tokoh agama dan masyarakat se-wilayah Kecamatan Cisayong.

Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Hj. Lina Marlina Ruzhanul Ulum SE dalam sambutanya menyampaikan, bahwa program penggerak PKK yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan kesatuan gerak PKK KKBPK Kesehatan diantaranya, pengembangan Kampung KB. Kampung KB di Kabupaten Tasikmalaya sudah hampir semua dan di seluruh Indonesia hanya Kabupaten Tasikmalaya yang hampir seluruh desanya sudah terbentuk Kampung KB, Alhamdulillah mudah-mudahan berhasil.

“Penggunaan motode alat kontrasepsi yang jangka panjang seperti IUD, Implant, Vasektomi dan Tubaktomi. Pembinaan generansi muda melalui PIK remaja, Peningkatan prilaku hidup sehat di semua tatanan terutama tatanan rumah tangga, Penantaan lingkungan supaya bersih dan sehat, Peningkatan dan ketahanan keluarga melalui BKB dan BKL, Sosialisasi BKDRT. Sosialisasi porno grapi, Bahaya penggunaan narkoba dan Undang-Undang tentang perlindungan anak serta Sosialisasi 8 pungsi keluarga. ungkapnya.

Tambah, Lina. Seiring dengan ini, kami berpendapat bahwa kegiatan kesatuan gerak PKK KKBPK Kesehatan merupakan salah satu program yang terus di laksanakan dan di tingkatkan dengan demikian mekanisme atau tata laksananya perlu di sempurnakan sehingga kegiatan tersebut mampu memberikan kontribusi yang oftimal terhadap keberhasilan program pokok pembangunan di Kab/Kota juga perlu kami sampaikan dari segi prestasi dari tahun ke tahun kegiatan kesatuan gerak PKK KKBPK Kesehatan di Provinsi Jawa Barat selalu berhasil meraih juara ditingkat nasional walau pun raihan kejuaraanya belum oftimal dari tiga pemenang tahun 2017 yang kami ajukan ketingkat nasional, Alhamdulillah Tim Penggerak PKK Kota Banjar meraih penghargaan Pakarti Utama 1 untuk geral kesatuan gerak PKK KKBPK Kesehatan.

“Mudah-mudahan di tahun 2018 ini, kita semua se-Jawa Barat dapat melaksanakan kesatuan gerak PKK KKBPK Kesehatan dengan sebaik-baiknya dan dapat meraih prestasi yang maksimal. Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat masa jabatan tahun 2018-2023 dilantik oleh Presiden tanggal 05 September 2018 yang lalu, di Istana Negara Jakarta dala kesempatan yang sama, saya juga dilantik oleh ketua umum tim penggerak PKK sebagai tim penggerak PKK Provinsi Jawa Barat masa bhakti 2018-2023, semoga pelantikan Gubernur dan Saya akan membawa semangat baru bagi kita semua dalam melanjutkan pembangunan di Jawa Barat dalam rangka mendukung visi Gubernur Jawa Barat yakni Jawa Barat Lahir dan Bathin. katanya.

lanjut Lina. Gubernur mengharapkan agar tim penggerak PKK di semua tingkatan dapat berperan aktif dan memberikan dukungan dalam bentuk kegiatan nyata diantaranya: (1). Melalui kegiatan UPPKN P2K PKK kita dukung program satu desa satu usaha. Gubernur dan Wakil Gubernur mencanangkan satu desa satu usaha, mari kita dorong ke manfaatan kredit mesjid sejahtra atau kredit Mesra oleh keluarga berekonomi lemah sehingga masyarakat tidak mampu tidak harus meminjam kepada Bank tetapi cukup datang ke masjid pinjemnya ke DKM maksimal pinjaman kalau tidak salah Rp. 30 jt tidak memakai anggunan dan tidak memakai bunga tapi cukup dengan datang ke mesjid dengan membaca Al-Qur’an 1 Juz untuk pinjaman Rp 1 Jt.

“(2). Mendorong berdirinya sekolah perempuan untuk mendukung perempuan Jawa Barat menjadi perempuan juara dan nanti di Kabupaten Tasikmalaya juga akan membuat sekolah perempuan agar perempuan-perempuan di Jawa Barat umumnya juga khususnya di Kabupaten Tasikmalaya yang Juara lahir dan bathin,” tandasnya.

Ketua Tim Pokja Provinsi Jawa Barat H. M. Kusdinar K. DRS menyampaikan, Hj Lina Marlina menjadi pupuhu (peminpin) di Jawa Barat relakan dan do’akan agar panjang umurnya, bayak rejeki serta jauh dari musibah, semoga seiring sejalan dengan warga masyarakat di Provinsi Jawa Barat “Juara”, karena kalau dulu dia membina kita semua dari mulai tingkat Kecamatan-Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.

“Hari ini adalah hari ke III untuk tim VI melaksanakan kegiatan dilanjutkan ke Kabupaten Ciamis kemarin masuk ke Kabupaten Subang, sekarang di Kabupaten Tasikmalaya, lanjut ke Kabupaten Bandung Barat dan terakhir ke Kabupaten Indramayu, artinya Hj. Lina di tim VI itu tandang dulu sama 5 Kabupaten karena kriteria Kota di bedakan. ujarnya.

Kusdinar menambahkan. Dari 5 Kabupaten ini akan menjawab tentang apa yang di sampaikan oleh penggerak PKK Desa Purwasari padasaat ekspos siap “tandang nyandang kahayang moal nyandang kawirang” Inssaalloh tidak akan meraih malu. Nanti diambil 2 Kabupaten dari tim I dan tim IV khusus wilayah Kota diambil IV untuk mencari juara 1, 2 juga 3 di kembalikan lagi namanya Riceki.

“Pelaksanaan sekarang ini namanya baru Monev (Monitoring evaluasi) jadi tingkat Kabupaten itu menjadi 4 tim nanti ada 8 Kabupaten tersebut mau di cek tinggal 3 jadi juara 1,2,3 KB Kes, juara 1,2,3 LBS dan juara 1,2,3 BHBS. Juara 1 nya akan mewakili Provinsi Jawa Barat ke tingkat nasional. paparnya.

lanjut, Kusdinar. Mudah-mudahan karena usaha sudah maksimal sekarang tinggal di dorong oleh kita semua melalui do’a. Sekarang ini pelaksanaan silaturhmi melalui wawancara bertukar pengalaman yang dibagi menjadi tiga kelompok yaitu; Kelompok PKK dari mulai pengurus PKK Kabupaten Tasikmalaya, Kecamatan, Desa namun Pokja I ditambah oleh kelompok satuan tugas PKDRT khususnya harus ada Bhabinsa dan Bhabinmas Desa Purwasari, harus ada tokoh sama anggota kelompok PAAR (Pola Asuh Anak dan Remaja).

“Pengurus Pokja II ditambah kelomok UP2K PKK harus ada Poksus deng Poklak (Kelompok usaha keluarga). Pokja III ditambah oleh kelompok wanita tani (KWT) kalau ada kelompok merias, menjahit silahkan di satukan dengan Pokja III dan Pokja IV yang lagi tren yaitu Ipate mungpung ingat Ipaten 5 lomba di Kabupaten Tasikmalaya itu kemarin di periksa masih belum kelihatan, bisi ketinggalan buruan karena mau di perifikasi. Kemudian tentang kesehatan diantaranya perngurus dari Dinas kesehatan Kab. Tasikmalaya, UPT Kesehatan Kecamatan Cisayong, Bidan Desa Purwasari sampai kader segala macam harus ada termasuk harus ada Kader Pos Yandu, Kades PHBS, sama Kader Pokja IV sebagian. Terakhir tentang PKKBN akan disatukan deng BP3AKB yang harus kumpul dari mulai unsur pengelola yang ada di Kab. Tasikmalaya, UPT KB Kec. Cisayong ditambah dengan koordinator PKP, PKP Kecamatan, TPD, Pos KB Desa, PIKR, Motekar, Kelompok Peka (Perempuan Kepala Keluarga) yang telah dibantu permodalanya oleh DP3AKB Provinsi Jawa Barat. jelasnya.

Kepala Desa Purwasari Supendi Supriadi dihubungi melalu messenger media sosial melalui aku facebooknya Bayyan Marzan Thea, Jum’at (12/10), menyampaikan kepada Peduli Rakyat, Saya mengharapkan dengan adanya monitoring serta evaluasi kesehatan di bidang Pos yandu dan Keluarga berencana ini, sebagai sosialisasi terhadap masyarakat tentang pentingnya pergerakan di bidang kesehatan dan masyarakat Desa Purwasari khususnya semakin sadar tentang pola hidup sehat baik di lingkungan keluarga, masyarakat dimana tempat tinggal harus selalu bersih dari berbagai hal yang menjadi indikator sumber penyakit.

“Seperti masalah sederhana tapi menimbulkan dampak negatif baik untuk dirinya atau untuk lingkungan salah satu diantaranya yaitu, cuci tangan pake sabun CTPS, membuang sampah sembarangan ,mengoptimalkan lahan yang tidak produktif. Halaman rumah di tanami dengan yang bisa jadi menambahnya penghasilan dengan melalui polibek atau media dari barbek. tuturnya.

lanjut, Supendi. Kondisi lingkungan yang kurang sehat diantaranya kandang ayam dekat dengan kamar tidur, jamban manual yang BAB langsung jadi sumber maknan ikan karena itu menurut kesehatan sudah tidak di perbolehkan bahkan. Kita sudah tertinggal jauh dengan bangsa lain di bidang kesehatan sedangkan di negara lain sudah tidak lagi kompanye seperti ini. Pungkasnya. (Fauzi)

Berita Lainnya