GARUT, (PERAKNEW).- Memang siapa mau jadi orang miskin, itu yang diucapkan Mang Undang Ejen (56), Mang Abun (52) dan Mang Aep (61), tiga kepala rumah tangga yang kesehariannya sebagai buruh tani, warga Kampung Neglasasi-RT 001/RW 004, Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut saat ditanya tentang kondisi rumahnya masing-masing, 21 Februari 2022.
Lilis Susilawati, Sekdes Mekarsari membenarkan, bahwa ketiga warganya itu merupakan keluarga tidak mampu yang ada didesanya.
Rumah dari ketiga warga tersebut keadaannya sangat memprihatinkan dan tidak layak untuk dihuni apalagi bersama keluarga istri dan anak-anak mereka, sebab ketidak mampuannya masing-masing sebagai kepala keluarga itu tidak mampu untuk memperbaiki keadaan rumahnya yang sudah usang dimakan usia, karena keaadaan hidupnya yang miskin yang hanya sekedar untuk makan sehari-hari bagi anak-anak dan istrinyapun kesulitan.
Disisi lain pemerintah berdasarkan RPJMD 2019-2023, Program Rutilahu termasuk dalam program strategis pemerintah yang ditargetkan tercapai sampai akhir tahun 2023 dan Pemda Provinsi Jabar menganggarkan Rp560 Milyar untuk memperbaiki 31.500 unit Rutilahu sepanjang 2021 di 27 daerah.
Program rutilahu merupakan komitmen Pemda Jabar untuk memwujudkan hunian yang sehat dan layak untuk ditempati bagi masyarakat khususnya yang tidak mampu dan miskin.
Keluarga calon penerima manfaat program rutilahu merupakan hasil usulan desa/kelurahan melalui LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) atau BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat), yang seharusnya dapat memfasilitasi agar warga miskinnya tercatat dan terdaftar sebagai masyarakat yang akan mendapatkan program rutilahu
Jadi jelas seharusnya ketiga warga desa Mekarsari tersebut tercatat sebagai warga penerima manfaat program rutilahu jika kami lihat keadaan dan kondisi rumahnya yang sudah reyot dan tidak layak huni itu segera didaftarkan oleh pemerintahan desanya agar mendapat bantuan sebagai warga yang akan segera menerima program rutilahu.
Semoga apa yang dikeluhkan warga tidak mampu dan miskin ini dapat didengar oleh pemerintahan Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong serta Pemda Garut dan diketahui oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar. (Herna)
