CIPUNAGARA-SUBANG, (PERAKNEW).- Miris, Nenek Carsem (Mak Encas) warga miskin hidup sebatang kara di rumah gubuk, di Dusun Susukan Hilir-RT 08/RW02, Desa Jati, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang tak pernah tersentuh bantuan apapun dari pemerintah.
Pasalnya, alasan pemerintah tidak merealisasikan bantuan apapun, lantaran nenek sebatang kara tersebut, tidak memiliki legalitas kependudukan, yaitu Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Betapa tidak, jangankan untuk merogoh kocek biaya pembuatan KK dan KTP, biaya hidup sehari-hari saja mengandalkan belas kasihan saudara dan para tetangganya, aliran listrik penerangan rumah gubuknyapun dapat nyolok atau sambung kabel minta listrik kepada saudara/tetangganya.
Seperti dikeluhkan nenek miskin tersebut, “Dari dulu belum pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah, KK tidak punya, KTP ada, tapi KTP dulu, mau buat KTP baru, biayanya tidak ada, buat makan sehari-hari saja mengandalkan orang lain, listrik juga nyolok,” ungkapnya mengeluh belas kasihan pemerintah.
Menyikapi masalah kemanusiaan itu, semoga pemerintah pusat melalui pemerintahan setempat direalisasikan hidayah dan memiliki hati nurani untuk memperhatikan rakyatnya, yakni nenek miskin sebatang kara dimaksud. (Hendra)
