oleh

Sulitnya Melacak Sidik Jari Di Cangkir Penyiram Novel Baswedan

-HUKRIM-693 views

Sulitnya Melacak Sidik Jari Di Cangkir Penyiram Novel

JAKARTA, (PERAKNEW).- Dua bulan berlalu sejak penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disiram orang tak dikenal usai menunaikan shalat subuh. Namun hingga kini polisi masih belum mengantungi nama tersangka kasus teror ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan kendala pengungkapan kasus ini adalah minimnya saksi dan bukti di lapangan. Yang terakhir, mantan Kabid Humas Polda Jatim itu membenarkan adanya kesulitan melacak sidik jari pada cangkir yang digunakan untuk menyiram Novel.

“Ya, memang tidak ada sidik jari, masak kita memaksakan, menurut forensik seperti itu,” kata Argo di Jakarta saat dikonfirmasi, Sabtu (10/6).

Cangkir itu diketahui menjadi wadah H2SO4 alias asam sulfat yang disiramkan pada bagian muka Novel. Namun, ketika cairan kering, menurut Argo, bekas sidik jari semakin tidak kelihatan. Hal ini diperburuk dengan gagang atau tangkai cangkir yang teramat kecil. Sehingga sidik jari yang menyentuhnya semakin minim.

“Tidak kelihatan di situ (di tangkai cangkir),” kata dia menambahkan.

Polisi pun kerap dikritik lantaran lamanya mengungkap kasus ini. Namun, Argo berdalih polisi saat ini memiliki fokus yang bercabang. Polisi juga harus menyelesaikan kasus lainnya juga.

“Kasus-kasus yang lain harus selesai juga, tidak cuma ini saja. Pembunuhan Puspo Arum, makar dan lain lain masih proses,” ungkap dia.

Lalu mengenai durasi pengungkapan kasus, menurut Argo, setiap kasus memiliki waktu yang beebeda-beda. Ia kembali menegaskan, cepat atau lambatnya pengungkapan kasus ditunjang dengan fakta di lapangan. “Contohnya di Pulomas (Pembunuhan) cepat kan, karena ada pendukung, CCTV jelas,” pungkas dia.

Diketahui Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal usai shalat subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4). Akibatnya penyidik kasus KTP El itu mengalami luka bakar di mukanya dan mengalami gangguan penglihatan. Novel pun mendapatkan perawatan intensif di Singapura.

Red/Sumber: Republika.co.id

Berita Lainnya