PERAKNEW.com – Mobil Ambulance Klinik Shinta Kasomalang Kabupaten Subang yang membawa pasien urgent merasa kecewa atas pelayanan karyawan pengisian BBM di SPBU Ranggawulung Subang, di jalan Ahmad Yani yang menolak Mobil Ambulance untuk mengisi BBM dengan alasan tidak jelas.
Menurut keterangan dari Sopir Mobil Ambulance Klinik Shinta, Ayi Nugraha, “Dalam perjalanan kondisi urgent, mampir ke SPBU Ranggawulung karena kilometer bensin nya tidak akan cukup untuk membawa pasien ke RSUD Ciereng Subang, makanya kita mampir untuk mengisi BBM tapi sayang pas antrian dipengisian, namun ditolak dan tidak diisikan BBM oleh petugas SPBU tersebut,” ungkapnya.
Lanjut dia, “Padahal kita sudah mempunyai ijin dan ada bukti barcode Pertamina terdaftar. Tapi kenapa di tolak, apa dasarnya? Kita sudah bertahun-tahun bawa mobil Ambulance tapi kenapa baru kali ini ada yang menolak terhadap mobil Ambulance yang seharusnya diprioritaskan karena sifatnya Ambulance itu Urgent,” Tandasnya.
Baca Juga : Bincang Hangat Karutan dengan Ketua PWI Lamtim: Pentingnya Sertifikasi Kompetensi bagi Wartawan
Ketua Relawan Mitra Pers (RMP), Mang Subang mendengar laporan dari Sopir Ambulance Klinik Shinta Ayi Nugraha tersebut, langsung mendatangi pengelola SPBU yang di kelola oleh saudara Arya untuk dimintai keterangan terkait adanya penolakan Salah satu Anggota Relawan nya di tolak untuk mengisi BBM SPBU tersebut.
Dalam hal ini pengelola SPBU Ranggawulung, Arya menerangkan, “Akan aturan yang sudah diterapkan tertanggal 1 Oktober semua mobil baik itu mobil pribadi maupun mobil Ambulance harus mempunyai dan terdaftar Barcode Pertamina tanpa tahu kronologis dilapangan bukannya menanyakan ke petugas pengisian selaku karyawannya,” ungkapnya.
Menurut Ketua Relawan Mitra Pers (RMP) Subang, Mang Subang langsung menghubungi Ayi sebagai Sopir Ambulance di depan Arya sebagai pengelola SPBU menanyakan hal yang sebenarnya terjadi SPBU lewat telepon selulernya, Ayi Nugraha menjawab dan menerangkan, bahwa dirinya sudah sah terdaftar Barcode Pertamina kenapa tidak dilayani?.
Baca Juga : Kunjungan ke Koramil Banyuresmi Dalam Rangka Memperingati HUT TNI Ke-79
Dan sejauh ini pihak pengelola SPBU dan Karyawan pengisian BBM hanya meminta maaf atas kejadian ini, “Hanya Mis komunikasi saja, padahal ini bukan mis komunikasi tapi tidak mentaati peraturan yang seharusnya Mobil Ambulance bagaimana pun kondisinya apapun masalahnya tolong secepatnya ditindaklanjuti karena sifatnya mobil ambulance kondisinya urgent membawa pasien maupun menjemput pasien sakit harus diprioritaskan,” pungkas Ayu. (Apriatna)