oleh

Soal Dugaan Yayasan Asma’an Karokrok Bohongi Ratusan Anak Yatim-Piatu Pantura, Ini Tanggapan H Sugandi & H Toni

PANTURA-SUBANG, (PERAKNEW).- Warga Pantura-Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang digegerkan atas rencana kegiatan sosial Santunan anak Yatim-piatu atau bagi-bagi uang kepada yatim-piatu yang nilainya Rp 1.000.000,- (Satu juta rupiah) per anak yatim-piatu dengan jumlah ratusan anak yatim-piatu se-Kec. Ciasem, sumbangan dari Yayasan Asma’an Yatim Piatu, pimpinan H Ahmad Sugandi, yang beralamat di Kampung Karokrok, Desa Jatiragas Hilir, Kec. Patokbeusi, Kab. Subang.

Pasalnya, santunan anak yatim-piatu itu akan dilaksanakan pada Bulan Ramadhan 1 Syawal 1442 Hijriyah menjelang Hari Raya Idul Fitri, 13 Mei 2021 lalu.

Seperti diketahui, nampak bukti video yang kini Viral, bahwa sekira ratusan amplop untuk anak yatim-piatu yang isinya Rp 1 juta per amplop sumbangan dari Yayasan Asma’an telah diserahkan secara simbolis kepada Camat Ciasem, H Toni oleh salah seorang kepercayaan Pimpinan Yayasan Asma’an yang bernama H Encep, pada waktu Bulan Ramadhan tersebut. Namun, hingga saat ini sudah usai Idul Fitri, santunan anak yatim-piatu yang dijanjikan tidak kunjung terealisasi.

Betapa tidak, hal itu menimbulkan kekecewaan dari para kepala desa, kepala dusun hingga ketua RT/RW, bahkan karang taruna di wilayah Kec. Ciasem yang diinstruksikan oleh Camat Ciasem, H Toni, untuk mendata para anak yatim-piatu dari usia 15 tahun kebawah di masing-masing wilayahnya.

Selain kecewa, mereka juga malu karena dianggap berbohong kepada masyarakatnya, “Kami kecewa kepada pak camat atas pembohongannya akan ada santunan anak yatim-piatu tersebut dan jelas kami juga malu kepada masyarakat kami, karena telah mendata anak-anak yatim-piatu tapi tidak ada realisasinya,” ungkap beberapa kepala desa di Ciasem yang enggan disebut namanya.

Menanggapi masalah tersebut, Camat Ciasem, H Toni melakukan klarifikasi kepada para kepala desa di wilayahnya itu, “Memang benar seperti pada video yang viral itu, saya menerima amplop yang isinya Rp 1 Juta per amplop untuk santunan anak yatim-piatu, tapi amplop-amplop tersebut ditarik kembali oleh pihak Yayasan Asma’an, kata pak H Sugandi, uang untuk santunan ini dilaksanakannya nanti, agar dibagikan se-Kabupaten Subang,” ujarnya, pada saat rapat Minggon kecamatan, di Aula Kantor Desa Sukamandijaya, Rabu, 19 Mei 2021.

Lanjut Toni, “Yayasan Asma’an ini tetap memberikan sumbangannya untuk Yatim-piatu jelang Idul Fitri ini, tapi per amplop isinya Rp100 Ribu untuk 50 anak yatim-piatu dan saya sudah serahkan ke Yayasan Annahla di Dusun Jurutilu, Desa Sukamandijaya,” katanya.

Hal itu dibenarkan oleh Ketua Yayasan Annahla yang akrab disapa Umi kepada Perak, “Benar kami terima 50 Amplop isinya Rp100 ribu per amplop dari Yayasan Asma’an melalui pak camat dan sudah dibagikan kepada 50 anak yatim-piatu di yayasan kami, datanya sudah kami serahkan ke Yayasan Asma’an,” tuturnya. Namun ketika Perak meminta data tertulis nama-nama anak yatim-piatu tersebut, Ketua Yayasan Annahla enggan memberikannya.

Faktanya, dalam video viral itu, ada dua camat yang menerima dana sumbangan Rp1 juta per anak yatim-piatu itu, yaitu Camat Ciasem, H Toni dan Camat Purwadadi, H Dadang

Menyikapi permasalahan dimaksud, Pimpinan Yayasan Asma’an, H Ahmad Sugandi saat dikonfirmasi Perak menjelaskan, “Memang benar saya meminta data anak yatim-piatu kepada pak camat, tapi pelaksanaan santunan anak yatim-piatunya bukan sekarang-sekarang, melainkan nanti setelah pembangunan Pesantren Yayasan Yatim Piatu Asma’an selesai dan sekarang pembangunannya terhambat dengan pandemi virus Corona, karena pemerintah melarang ada kegiatan lebih dari 30 orang. Selain itu, santunan yang nilainya besar ini juga belum ada ijin dari orang tua,” jelasnya di kediamannya, pada Kamis, 30 Mei 2021.

Lanjut Sugandi, “Pembangunan pesantrennya juga baru pemasangan pagar, rencananya akan dibangun termegah dan termahal sedunia,” ujarnya.

Berkaitan dengan video serah terima ratusan amplop yang isinya uang Rp1 juta per amplop yang viral tersebut, Sugandi menerangkan, “Video yang viral itu, anak-anak hanya becanda, saya juga sedang mencari yang memiralkan video ini siapa, namanya juga jama’ah, saling minta video, gak tau sampai viral seperti ini,” terangnya tersenyum.

Video viral yang berdurasi 3 menit 39 detik penyerahan uang santunan anak yatim-piatu itu, berisi percakapan antara H Encep, orang kepercayaan H Sugandi dengan Camat Ciasem dan Camat Purwadadi, pada Jum’at malam, 7 Mei 2021 Bulan Ramadhan 1 Syawal 1442 Hijriyah, jelang beberapa Hari Raya Idul Fitri, 13 Mei 2021, “Saudaraku H Toni selaku Camat Ciasem dan H Dadang selaku Camat Purwadadi atas seijin pangresa, pada malam ini saya menyerahkan santunan untuk anak yatim yang terdiri dari dua kecamatan, mudah-mudahan santunan ini dapat berguna menjeng lebaran untuk anak Yatim yang ada di dua kecamatan ini, Rp 1 Juta per amplopnya, dari Yayasan Asma’an, Kampung Karokrok-Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten tertanda H Ahmad Sugandi, semoga bermanfaat dan bisa didistribusikan besok, salamnya buat pak bupati, sementara dua kecamatan dulu, barangkali besok bisa menyusul kecamatan-kecamatan yang 13 (tiga belas), insya Allah besok malam Minggu menyusul kecamatan-kecamatan yang lainnya,” tutur H Encep diamini oleh Camat Purwadadi dan Camat Ciasem.

Adapun kecamatan-kecamatan lainnya yang akan menyusul menerima penyerahan uang untuk santunan anak yatim-piatu tersebut, diantaranya Kecamatan Pusakajaya, Compreng, Cibogo, Cipunagara, Cipeundeuy, Sagalaherang, Binong, Tanjung Siang, Kaso Malang, Ciater.

Selain Subang, Kabupaten Cirebon dan Indramayu juga ada pada catatan calon penerima bantuan tersebut. (Hendra/Anen/Cj-Bembeng)

 

 

 

 

Berita Lainnya