oleh

SMPN 4 Pangalengan Harapkan Bantuan Rehab Dari Pemerintah

SMPN 4 Pangalengan Harapkan Bantuan Rehab Dari Pemerintah
KAB. BANDUNG, (PERAK NEW).- SMPN 4 Pangalengan yang terletak di Desa Marga Mekar Kec. Pangalengan, Kab. Bandung sangat mengharapkan bantuan pemerintah untuk merehabilitasi dua ruang kelas yang kondisinya tidak layak pakai.

Sekolah ini juga kekurangan bangunan WC sebanyak 10 ruangan yang akan digunakan untuk guru dan siswa. Di samping itu sekolah juga harus menambah pemagaran sepanjang 100 Meter, tinggi 2,5 meter. apalagi menjelang penerimaan siswa baru bantuan tersebut sangat diharapkan agar proses belajar mengajar tetap berjalan lancar dan tidak mempengaruhi animo warga masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di SMPN 4 Pangalengan.

Kepala Sekolah SMPN 4 Pangalengan, Koswara S.Pd didampingi oleh guru-guru, juga komite saat di temui di ruangannya kepada Perak menjelaskan bahwa kebutuhan untuk rehab ruang kelas dan WC murid dan guru saat ini sangat dibutuhkan mengingat karena kondisi ruangan sekolah sangat memprihatinkan, tapi meskipun kondisi ruangan dirasakan tidak layak pakai bukan berarti menghambat proses kegiatan belajar mengajar (KBM) meskipun Kepsek maupun guru-guru harus bekerja lebih ekstra.

Seperti diketahui bersama bahwa tercatat jumlah siswa 848 siswa dengan jumlah guru 42 orang yang terdiri dari PNS 15, TU 3, dan 24 tenaga honorer. Kep Sek dan guru-guru. Mereka tetap berkomitmen agar siswa siswi SMPN 4 Pangalengan tetap berprestasi meskipun kondisi ruangan kelas dan kantor tidak layak, bukan menjadi suatu alasan maupun hambatan meskipun ruangan seperti ini.

“Yang terpenting kami tetap komitmen untuk menunjukan dunia pendidikan di SMPN 4 Pangalengan,” tegasnya. Berkaitan dengan proposal pengajuan rehab kelas maupun ruang WC dan pemagaran telah diajukan pihak sekolah ke instansi terkait, hanya saja Pem kab Bandung propinsi maupun pusat membuat skala prioritas sehingga pengajuan untuk bantuan SMPN 4 Pangalengan  belum terealisasi.

Hal ini juga  disadari oleh Kepala Sekolah, komite maupun guru-guru, “Mudah-mudahan dengan dimuatnya keluhan kami ini juga pengajuan proposal kami di tahun 2017/2018 di Media Peduli Rakyat pengajuan kami secepatnya terealisasi,” harapnya. Asep Rahmat