PERAKNEW.com – PT PLN (Persero) kembali menggelar promo tambah daya listrik dengan harga spesial melalui program Energi Optimis Di Hari Listrik. Dengan program ini pelanggan PLN bisa mendapatkan diskon besar-besaran hingga 27% + ekstra 10% khusus untuk 1.000 pemohon pertama.
Program promo ini diperuntukkan untuk konsumen tegangan rendah seluruh golongan tarif 1 Fasa dengan daya awal 450 VA sampai dengan 5.500 VA yang melakukan tambah daya hingga 7.700 VA dengan periode promo layanan berlaku sejak tanggal 23 Oktober sampai dengan tanggal 31 Oktober 2024.
Manager PLN UP3 Garut, Atikah Dewi Anggreny mengatakan. “Hari Listrik Nasional merupakan momen yang tepat bagi PLN untuk meningkatkan pelayanan dan kepuasan kepada pelanggan. Oleh karena itu, program promo ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan listrik pelanggan dengan biaya penyambungan yang lebih ringan,” ucapnya.
Baca Juga : Ponpes Al Musadadiyyah Adakan Gebyar Sholawat Nusantara Memperingati Hari Santri Nasional
Atikah menyebutkan bahwa proses tambah daya dilaksanakan dengan tidak menimbulkan adanya penguatan jaringan, perubahan fasa, perubahan tarif, dan perubahan jenis layanan dari prabayar ke pascabayar atau sebaliknya.
“Setiap ID Pelanggan hanya dapat mengikuti produk layanan ini satu kali selama periode masa berlaku produk,” jelas Atikah.
Sementara itu General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia mengatakan, “Program promo ini dihadirkan untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan karena transaksinya dapat dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile, tidak perlu datang ke kantor PLN, tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi, cukup di rumah dan pegang smartphone saja,” tutur Susiana.
Baca Juga : Dongkrak Pertumbuhan UMKM Perikanan Dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda, UP3 Garut Energize Tambak Udang
“Selain mudah, program promo ini juga menjadi salah satu langkah hemat pelanggan untuk menjalani peringatan Hari Listrik Nasional dan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2024 dengan daya listrik yang cukup, sehingga masyarakat bisa semakin nyaman dalam melaksanakan aktivitas yang membutuhkan kecukupan daya listrik,” tutupnya. (Herna)