BLANAKAN-SUBANG, (PERAKNEW).- Malang benar nasib anak-anak usia dini di Desa Langensari Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang, Alih-alih memperoleh pasilitas pendidikan yang layak, untuk sarana belajarpun sekarang menumpang di aula kantor Desa Langensari Karena gedung yang biasa digunakan untuk belajar nyaris ambruk.
Peristiwa itu terjadi seminggu yang lalu saat para murid sedang asik belajar tiba-tiba atap gedung retak, sontak saja semua anak-anak berhamburan keluar, untuk tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Sebelumnya Pemerintah Desa Langensari sudah menganggarkan pembangunan gedung baru PAUD yang dialokasikan dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2016 sebesar Rp. 150 juta, namun entah salah siapa pembangunan gedung PAUD tersebut ditolak warga setempat karena menurut warga pembangunan itu menyalahi prosedur dan tidak mendapatkan ijin terlebih dahulu dari pihak terkait, serta menyalahi tujuan awal pengadaan tanah wakaf tersebut.
Berbagai upaya mediasi, musyawarah sudah dilakukan namun tetap saja menemui jalan buntu, pihak pemerintah Desa Langensari yang karena perencanaan tersebut secara teknis sudah ditetapkan dan mempertimbangkan segi kepentingan sarana pendidikan anak usia dini dapat segera tersedia, maka pemerintah Desa Langensari mengambil kebijakan agar pembangunan tersebut tetap dilaksanakan.
Dampak dari kebijakan tersebut warga setempat selaku piham pemberi wakaf kolektif, tidak menerima dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres SUbang, sebagaimana telah diberitahukan Perak pada edisi 154 hal. 3.
Dengan kejadian ini para anak didik, orang tua wali murid dan para guru di PAUD tersebut sangat berharap persoalan ini cepat selesai dan mengahasilkan yang terbaik terutama untuk kepentingan anak-anak didik PAUD yang sedang belajar, dan berharap semoga semua pihak yang bertikai dapat mengesampingkan ego masing-masing dan bersatu padu membangun Desa demi masa depan masyarakat yang lebih baik. CJ Bebeng
