oleh

Selain Mobil Siaganya Diduga Bodong, Kades Anggasari Juga Diduga Korupsi Sejumlah Dana Program Desa

PANTURA-SUBANG, (PERAKNEW).- Berkaitan dengan mobil siaga desa, sudah tidak asing lagi diseluruh Indonesia, masing-masing desa sudah memilikinya, bahkan ada mobil siaga desa yang bermerk lebih baik terkesan milik pribadi, namun sangat ironis yang terjadi di Desa Anggasasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang. Selain model mobil hanya bak terbuka, juga di duga mobil tersebut, tanpa surat-surat yang resmi.
Menyikapi kabar dari warga setempat itu, Perak meneliti pajak mobil tersebut dengan aplikasi internet dan ternyata benar mobil dimakaud sudah lima tahun tidak pernah membayar pajak.
Selain itu, warga beranggapan, bahwa Kades Anggasari, Sukendi juga diduga telah tidak transparan dalam menjalani pemerintahannya, seperti Proyek TPT anggaran 2018-2019 di Sungai Artem, diduga tidak direalisasikan dan proyek sarana air bersih (SAB) dengan sumber dana Aspirasi partai Demokrat, yaitu yang seharusnya empat titik, namun diduga di realisasikan hanya dua titik.
Terlebih adanya temuan Irda Subang pada proyek pengecoran jalan Kampung Empang RT 18/RW 05 dan TPT kalen sardi sepanjang 50 meter Dana Banprof untuk pembelian HP para RW juga diduga tidak direalisasikan sebagaimana untuk keperluan RW.
Sementara, Perak mendatangi salah seorang anggota LPM Desa Anggasari, untuk konfirmasi terkait dengan proyek-proyek dari bantuan pemerintah pusat atau daerah, di desa tersebut, “Saya tidak tahu apa-apa, semua yang mengerjakan proyek adalah Kades sendiri,” ungkapnya.
Namun, hingga berita ini dimuat, Rabu 13 November 2019, Kades Anggasari, Sukendi saat hendak dikonfirmasi, tidak nampak ada di kantornya. (Atang S)

Berita Lainnya