oleh

Sekjen FMP Jabar Desak Pemdes Bobos Rawat Jembatan Sungai Cipunagara

SUBANG, (PERAKNEW).- Jembatan Gantung Sungai Cipunagara tepatnya di Desa Bobos, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, sudah beberapa tahun ini kerap mengalami kerusakan, bahkan posisi bangunannyapun diperkirakan sudah tidak kokoh lagi, karena mulai ada penurunan ke bawah sungai sekira 70 Cm (Tujuh puluh Centimeter) dari posisi atas sebelumnya, sehingga ketika musim hujan tiba dan air sungai mengalir cukup deras, dikhawatirkan jembatan tersebut akan hanyut terseret aliran sungai.

Faktanya, atas kerusakan jembatan penghubung antara Dusun Kalimukti, Pulu, Padek, Desa Bobos dan Desa Pamanukan Sebrang, Kecamatan Pamanukan dengan Dusun Wanajaya masih Desa Bobos hingga ke Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon ini, selalu diperbaiki menggunakan dana swadaya seadanya sumbangan dari warga yang melintasi jembatan, tanpa ada biaya perawatan dari pemerintah setempat, dalam hal ini Pemerintah Desa Bobos.

Sementara, jembatan gantung ini dibangun kurang lebih sejak 25 (Dua puluh lima) tahun yang lalu dengan volume panjang diperkirakan 100 M (Seratus Meter) dan Lebarnya 2 M (Dua Meter).

Menyikapi masalah jembatan tersebut, Sekretaris Jendral (Sekjen) LSM Forum Masyarakat Peduli (FMP) Jabar, Endang Muslim menyatakan, “Tadi pagi sekitar jam 10 (Sepuluh) berkunjung ke Kantor Desa Bobos, kepentingan menemui Kepala Desanya, hendak klarifikasi terkait perawatan jembatan ini, namun Kades tidak ada dikantor dan saya ditemui oleh Sekdesnya dan Sekdes mengatakan kepada saya, bahwa untuk biaya perawatan jembatan ini pihak Pemdes tidak menggarkannya dari dulu juga, karena sudah ada dana sumbangan dari warga yang melintasinya,” paparnya menyampaikan hasil klarifikasi dengan Sekdes Bobos, Ahmad Fauzan, S.E., pada Rabu 18 Mei 2022.

Baca Juga : Kang Akur Lepas Pawai Jolen Pada Agenda Mapag Sri Desa Kihiyang

Masih di hari yang sama, Sekjen FMP menegaskn, “Pemerintah Desa Bobos seharusnya dapat menganggarkannya untuk program Perawatan Jembatan Gantung ini, untuk secara rutin setiap tahunnya, baik dari Dana Desa ataupun BKUD, karena infrastruktur jembatan ini mayoritas fasilitas penting untuk aktivitas penyebrangan bagi warganya sendiri,” tegasnya di lokasi jembatan.

Hingga berita ini dimuat, Kepala Desa Bobos, Anwar Nurjali, S.H., belum sempat ditemui Perak. (Hendra)

Berita Lainnya