SUBANG, (PERAKNEW).- Sampah adalah sumber dari segala penyakit, maka pemerintah melalui gerakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) yang selalu mensosialisasikan giat kebersihan lingkungan, agar menciptakan gaya hidup sehat.
Betapa tidak, walau berkaitan dengan medis atau kesehatan, yang notabene rumah sakit pun terlibat dalam program bersih lingkungan menuju hidup sehat tersebut.
Faktanya, hal itu tidak menjadi acuan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng Kabupaten Subang, belum lama ini, sampah non organi juga organic menggunung di rumah sakit tersebut.
Sementara, sampah medis mayoritas adalah sampah non organic dan atau mengandung Bahan Beracun dan Berbahaya (B3), sisa-sisa obat yang terkandung di dalamnya dan penyakit yang harus segera dimusnahkan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit, baik terhadap pegawai rumah sakit dan warga yang berdekatan di lingkungan itu.
Namun, lain halnya di RSUD Ciereng sampah bekas medis terkesan dibiarkan menumpuk, bahkan sampai ke atas sejajar dengan atap bangunan dan terlihat tidak elok dipandang. Jelas bisa menimbulkan penyebaran penyakit baru.
Menyikap hal itu, Perak belum sempat menemui atau konfirmasi kepada Direktur Utama (Dirut) RSUD Ciereng dan Kepala DLH juga Kadinkes Subang. (Jat S)
