PANTURA-SUBANG, (PERAKNEW).- Berawal seseorang yang mempunyai akun di medsos, melaporkan sekaligus mengadukan atas pembagian berbagai pintu bantuan sebagai dampak ekonomi covid-19, baik pusat maupun daerah yang terkesan menurutnya penyaluran bantuan dianggap tidak tepat sasaran.
Sekalipun menimbulkan dilema di mata masyarakat, tetap saja PemDes Tanjungrasa, Kecamatan Tambakdahan, Kabupaten Subang tidak menggubris dan tidak memberikan solusi atau sosialisasi yang terukur dan bisa dimengerti oleh warga.
Dihari yang berbeda, tepatnya Jum’at 08 Mei 2020, menyikapi pengaduan warga Tanjungrasa, Perak mendatangi sejumlah warga tidak mampu dan tergolong Kriteria warga miskin, seperti Ma Aminah, nenek berumur 73 tahun, yang hidup sendiri tanpa anak, tak ada suami dan tinggal di gubug anak tirinya yang lama dikosongkan dan warga lainnya, 2 (dua) orang janda, ibu Serli dan ibu Omih mempunyai anak dua, yang masih sekolah, namun mereka semua tidak mendapatkan bantuan apapun.
Selanjutnya, Perak langsung menghampiri Kantor Desa Tanjungrasa untuk menemui Kadesnya, bernama Eman Sulaeman dan Ketua BPDnya, Asep Gozim dalam pembicaraanya, Asep Gojim dan Eman Sulaeman berjanji akan mempasilitasi bantuan sebagai mana yang diajukan Perak.
Kemarahan warga miskin Tanjungrasa karena selama ini terlihat, bahwa hanya rumah-rumah gedung yang mendapatkan bantuan baik dari pusat maupun bantuan pemerintah daerah, terlebih sempat viral di dunia maya dan nitizenpun banyak yang merendahkan Pemdes Tanjungrasa dalam menyikapi warga miskin. (Atang S)